Satu Lagi Korban Banjir Bandang Galodo Sumbar Diketahui Identitasnya

 





PEKANBARU - LINTAS MELAYU
Mayat perempuan yang ditemukan oleh warga Jorong Koto Marapak, Kenagarian Jorong Marapak Kenagarian Lambah Kacamatan Ampek Angkek, Agam Sumbar merupakan korban Banjir Bandang.



Mayat itu ditemukan pada Rabu (15/5/2024), kini dipastikan merupakan korban hilang bencana banjir bandang Simpang Bukik Kenagarian Bukik Batabuah Kecamatan Canduang, Agam Sumbar.

Korban bernamaa Halimah Tusyadiah.



Setelah kejadian bencana tersebut pada Sabtu (11/5/2024) malam lalu, dua anak perempuan Halimah Tusyadiah dinyatakan meninggal dunia, yang berusia 4 dan 8 tahun.

Sedangkan suaminya Andi ditemukan selamat namun butuh perawatan khusus, dan saat ini masih dalam kondisi koma di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi.



Sedangkan Halimah Tusyadiah dinyatakan hilang, yang sudah dilakukan pencarian sejak beberapa hari ini, dan ditemukan di Kecamatan yang berbeda, yang berjarak sekitar 6 atau 7 kilometer dari lokasi tempat tinggalnya.

Humas RS Achmad Mochtar Bukittinggi, Pepi kepada Tribunpekanbaru.com memastikan bahwa mayat yang baru ditemukan jelang siang tadi adalah korban hilang bencana lahar dingin merapi dan banjir bandang Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Agam, atas nama Halimah Tusyadiah.


"Keluarga sudah memastikan bahwa mayat tersebut adalah keluarga mereka yang sebelumnya dinyatakan hilang," kata Pepi saat dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon pada Rabu siang.


Mayat tersebut dikatakan Pepi langsung diserahkan ke pihak keluarga dihari yang sama.


Sebelumnya diberitakan, mayat tersebut ditemukan oleh warga yang menambang pasir di sungai, samping sawah-sawah.



"Awalnya terlihat kaki oleh warga yang menambang pasir, lalu segera dicek untuk lebih jelasnya, dan ternyata ada Mayat perempuan," kata Koordinator Lapangan Bencana Basarnas 50 Kota Sumbar Posko Bukik Batabuah, Junifi Walman kepada Tribunpekanbaru.com di lokasi posko pengungsian, Rabu siang.


Namun demikian dikatakan Wilman pihaknya belum bisa memastikan Apakah mayat tanpa identitas tersebut memang merupakan korban bencana banjir bandang Simpang bukit ke nagarian bukit batabuah canduang atau tidak karena harus dilihat dulu oleh keluarga," tuturnya.


Ia menambahkan, jika mayat yang ditemukan itu memang korban bencana Bukik Batabuah yang hilang, berarti tinggal 1 korban lagi di Agam yang dicari, yakni korban hilang dari Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua.
(Tp)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama