Pekanbaru,LM
Polsek Bukit Raya berhasil mengamankan 21 Unit Sepeda Motor berkenalpot brong atau preng yang tidak sesuai standar kendaraan dan tidak dilengkapi surat-surat serta diduga digunakan untuk aksi balap liar, keberhasilan ini tidak lepas dari kegigihan Personil Tim Gabungan dari Polsek Bukit Raya, Polsek Senapelan, Polsek Tenayan Raya, Polsubsektor Marpoyan Damai dan Pokdar Kamtibmas Marpoyan Damai dalam menghalau serta merazia pengendara bermotor diduga para pelaku aksi balap liar jalanan yang meresahkan masyarakat. Pada Minggu (15/01/23) dini hari di wilayah hukum Polsek Bukit Raya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi SIK MH melalui Kapolsek Bukit Raya AKP Syafnil, SH, menjelaskan bahwa kegiatan Represif terhadap Balap Liar dan Genk Motor di Wilayah Hukum Polsek Bukit Raya yang dilaksanakan hari Minggu dini hari untuk mencegah remaja dan anak-anak muda melakukan aksi balap liar jalanan yang sangat membahayakan bagi pengendara jalan lainnya serta untuk mencegah adanya kelompok remaja bermotor yang melakukan tindakan kriminal.
pKapolsek Bukit Raya menerangkan, Kegiatan Represif terhadap Balap Liar dan Genk Motor di Wilayah Hukum Polsek Bukit Raya kali ini Polsek Bukit Raya dibantu oleh Polsek Senapelan dan Polsek Tenayan Raya serta turut bergabung Polsubsektor Marpoyan Damai dan Pokdarkamtibmas Marpoyan Damai dengan sasaran utama kendaraan bermotor yang menggunakan kenalpot brong/preng yang tidak memenuhi standar kendaraan dan menimbulkan suara bising yang mengganggu kenyamanan masyarakat. Apabila pengendara kedapatan mengendarai kendaraan bermotor menggunakan knalpot brong/preng langsung dilakukan penindakan dengan mengamankan kendaraan bermotor tersebut.
“Dalam Kegiatan Represif terhadap Balap Liar dan Genk Motor di Wilayah Hukum Polsek Bukit Raya Tim Gabungan berhasil mengamankan 21 unit sepeda motor yang diduga digunakan untuk aksi balap liar di Jalan Arifin Ahmad Persimpangan Jalan Paus Pekanbaru. Selain mengamankan kendaraan yang memakai knalpot brong/knalpot tidak standar dan kendaraan yang tidak dilengkapi surat-surat, Tim gabungan juga turut membawa beberapa remaja yang mengendarai kendaraan dengan knalpot brong/preng dan diduga ikut aksi balap liar ke Polsek Bukit Raya untuk didata dan dimintai keterangan lebih lanjut,” urai Kapolsek.
mengharapkan, dengan rutinnya Kegiatan Represif Balap Liar dan Genk Motor di Wilayah Hukum Polsek Bukit Raya dapat mencegah gangguan keamanan mengingat ancaman kejahatan di jalanan seperti curas ( jambret), pengrusakan barang maupun perampasan kendaraan dan barang-barang berharga lainnya, sehingga masyarakat dapat melakukan aktifitasnya dengan aman.
“Kegiatan Represif Balap Liar dan Genk Motor di Wilayah Hukum Polsek Bukit Raya merupakan giat yang dilaksanakan untuk menjamin keamanan dan ketertiban sebagai respon dan tindak lanjut dari keresahan masyarakat terutama yang tinggal di seputaran Jalan Arifin Ahmad akibat adanya balap liar jalanan. Selain suara bising dari knalpot brong/preng yang menganggu kenyamanan warga saat sedang istirahat aksi balap liar juga membahayakan pengendara yang melintas di Jalan Arifin Ahmad,” ujar Kapolsek.
“Kami juga menghimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya untuk tidak keluar rumah melewati batas jam malam dan hendaknya orang tua juga tidak membiarkan apabila kedapatan anaknya merubah spesifikasi kendaraan bermotor terutama kenalpot brong/preng yang tidak sesuai aturan karena suara yang ditimbulkan dapat mengganggu kenyamanan masyarakat umum,” tutup Kapolsek.
(Mjs/rosa)
Posting Komentar