Rohil , LM
Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan, dan dari Gerakan Masyarakat Rokan Hilir (Rohil) Menggugat mendatangi Kantor DPRD Rohil di Batu Enam, Kamis (22/06/2023).
Kedatangan puluhan masa dari Germas Rohil itu dalam rangka menyampaikan sikap terkait dengan kasus ditangkapnya Wabup Rohil H Sulaiman oleh Polda Riau.
Waktu itu Wabup H Sulaiman ditangkap sedang berduaduaan dan diduga melakukan zina dalam bilik hotel berbintang di Pekanbaru, bersama Dona Ratna Sari, mantan Kabid di Bapenda Rohil.
Germas Rohil Menggugat dan menyampaikan pernyataan, juga menyayangkan aksi diam DPRD Rohil atas peristiwa terciduknya Wabup H Sulaiman Bersama Dona Ratna Sari.
"Gemas Rohil Menggugat menyayangkan sikap diamnya DPRD Rohil atas peristiwa terciduknya Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman bersama wanita bukan istrinya di sebuah kamar hotel di Pekanbaru dalam operasi rutin Diraktorat Reskrimum Polda Riau," kata Eka Rahayu, Koordinator Umum Aksi Demontrasi Germas Rohil Menggugat.
Germas Rohil Menggugat, kata Eka Rahayu, peristiwa tersebut jelas mencoreng citra Rohil, dan bertentangan dengan adat istiadat bumi Lancang Kuning, yang tidak layak untuk didiamkan.
"Negeri ini menjadi negeri yang tidak bermarwah," katanya, dengan pelantang suara.
DPRD Rohil, terangnya, juga tidak memberikan memberi sanksi kepada Wabup H Sulaiman sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 78 Ayat 2 Huruf F yang berbunyi “Kepala daerah atau wakil Kepala Dacrah diberhentikan sebagaimana Huruf C”.
"Kami mendesak DPRD Rohil menggunakan hak interplasi, dan hak angket atas kasus Wabup Rohil H Sulaiman, dan segera memutuskan kasus tersebut. Jika tidak kami akan gelar aksi dan langkah-langkah hukum sesuai Kode Etik DPR," tuturnya.
Kedatangan puluhan masa dari Germas Rohil Menggugat sambil.membawa spanduk bertuliskan Marwah Rohil Dipertanyakan, DPRD Rohil Bungkam. Aksi demonstrasi ini masih berlangsung, dan dikawal pihak keamanan dari Polres Rohil, Polsek Bangko, dan Satpol PP Pemkab Rohil.**Beti
Posting Komentar