PEKANBARU , LM
Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, Bank Indonesia dan BUMN food.id di Jalan Cut Nyak Dhien Pekanbaru, mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat.
Hal ini membuktikan, GPM yang digelar pada Senin lalu mampu mendukung masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Berbagai jenis komoditas yang dijajakan di pasar murah itu, ludes dibeli warga dalam hitungan tak sampai satu jam.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun berharap GPM yang telah digelar dapat meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia juga berpesan agar komoditas yang telah dibeli bukan untuk ditimbun dan diperjualbelikan kembali.
"Saya harap masyarakat dapat berbelanja dengan bijak, sebagaimana peruntukan dari GPM ini. Jangan dijual kembali," ujarnya, Selasa (27/6).
Sebagaimana diketahui, dalam proses berjalan, pemerintah melalui Bapanas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Menko Perekonomian, Bank Indonesia serta pemerintah daerah di 300-an kabupaten kota juga provinsi melakukan Launching secara daring terhadap kegiatan pasar murah serentak nasional yang dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Begitu Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun melakukan peninjauan kegiatan pasar murah, warga pun langsung memburu kebutuhan pangan keluarga yang tersedia.
Ada sejumlah komoditas pangan yang disediakan dalam GPM kali ini. Mulai dari beras, gula, minyak goreng, ayam dan bebek beku, nugget, telur.
Seluruh komoditas yang jumlahnya mencapai 10 ton lebih itu hnya dalam hitungan menit habis diburu masyarakat. Umumnya masyarakat merasa sangat beruntung bisa berbelanja di GPM ini.
''Iyalah, kami beli beras hanya Rp40.000, gula Rp12.000, minyak goreng Minyakita Rp12.000, telur Rp45.000. Di pasar mana ada harga yang semurah ini?'' ungkap Ana, salah seorang warga yang ikut di barisan antrean.
''Bahkan, untuk ayam beku, per kilogramnya hanya dijual Rp30.000.Harga ayam sekarang mahal Pak...,'' ungkap dia.
Harga yang diberikan dalam GPM serentak Nasional di Jalan Cut Nyak Dhien Pekanbaru ini memang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
Dijelaskan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru, Ir.Hj El Syabrina MP, Pemerintah memberikan subsidi terhadap harga seluruh komoditas yang diperjual belikan.
''Jadi subsidinya itu bukan kita memangkas harga. Tapi dalam kegiatan ini kita dibantu oleh Bank Indonesia. Nah, bantuan itu yang kita alokasikan untuk memberi subdisi harga.
Untuk telur di luar kan Rp55.000, kita menjual hanya Rp45.000 per papan.
Selain itu, untuk beras, jelas El Syabrina yang saat itu juga didampingi Sekretaris Dinas, Adi Lesmana S.Hut serta seluruh jajaran kepala bidang, harganya disubsidi cukup besar.
Untuk beras SPHP karung 5 kilogram, biasanya harga yang dipasarkan Rp55.000. Namun, dalam iven ini kita jual seharga Rp40.000, atau berkurang nyaris Rp15.000 dari harga pasar.
Begitu pun untuk minyak goreng dan gula, dari pantauan dijual hanya Rp12.000 per kemasan 1 kilogram. Untuk GPM kali ini, jumlah pembelian maksimal dibatasi.
Langkah ini guna memastikan alokasi yang tersedia bisa terdistribusi dengan baik.(Kom)
إرسال تعليق