Disdalduk KB Pekanbaru Rutin Bina Orang Tua Agar Anak Tak Lakukan Hubungan Gelap



PEKANBARU , LM


Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru rutin melakukan pembinaan kepada para orang tua. Agar, anak tidak melakukan hubungan gelap. 


"Kami sudah melakukan sosialisasi ke remaja di sekolah. Dalam program kami, ada pendewasaan usia perkawinan," kata Kepala Disdalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin di Puskesmas Rejosari, Rabu (26/7). 


Di dalam sosialisasi itu, ada kegiatan generasi berencana. Disdalduk KB juga senantiasa melakukan sosialisasi melalui Forum Genre Kota Pekanbaru.


Hanya saja, remaja Pekanbaru dengan segala pengaruh di sekitarnya tentu tak bisa diatasi. Apalagi, Pekanbaru merupakan daerah transit. 


"Makanya, keluarga harus memberikan pengawalan yang ketat. Kami yang membina para orang tua agar tak terjadi begitu banyak hasil hubungan gelap dari perbuatan anaknya," ucap Amin. 


Hasil hubungan gelap anak diupayakan ditekan seminimal mungkin. Karena, Disdalduk KB hanya bisa memberikan penyuluhan para orang tua dan anak. 


"Kami juga prihatin dengan kejadian ini (penemuan mayat bayi). Karena, kami ini sebagai pembina keluarga," sebut Amin. 


Untuk diketahui, warga di Jalan Amal Bakti Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, dihebohkan dengan penemuan jasad bayi terbungkus kantong plastik berwarna hitam, Jumat (21/7/2023). Penemuan jasad bayi itu bermula saat warga mencium bau busuk dari kantong plastik warna hitam, di depan sebuah ruko kosong.


Dari hasil autopsi, jenazah bayi ini berjenis kelamin laki-laki dan kondisi tubuhnya telah mengalami pembusukan. Diperkirakan jenazah bayi sudah membusuk selama tiga sampai tujuh hari. (Kom)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama