PeLayanan Klinik Pratama Bunda Medika Lalai Dalam penanganan pasien



Tambang, (Lintasmelayu.com) - Seorang pasien berinisial Ads ( 29) meninggal dunia, diduga klinik  bunda medika  terlambat melakukan penanganan dan  kurangnya alat bantu medis 


Dewi kakak Ads menuturkan bahwa kejadian bermula pada Sabtu 08-juli 2023 sekitar pukul 12:20 melihat adik nya tidak sadarkan diri. 


Lantas pihak keluarga bergegas membawa Ads ke klinik bunda Medika yg terletak jl tambusai Desa Kualu kec.tambang kab.kampar, tepatnya disimpang Kualu kubang raya yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Begitu sesampainya di klinik bunda Medika abang korban (Rudi) meminta Dokter untuk memeriksa adek nya yang lagi tak sadarkan diri pada saat itu. 


Namun Pihak korban tidak mendapatkan respon yang baik,pasalnya pihak keluarga meminta agar korban di bawa ke tempat tidur pasien, mengigat adek nya yg sudah tidak sadarkan diri (pingsan) namun pihak klinik  mengabaikan dan membiarkan tetap di kursi roda.


Tidak lama kemudian  pihak Klinik bertanya kepada keluarga korban, "yang bertanggung jawab atas pasien siapa", lalu pihak korban datang dan segera menghadap.

 

Adapun pertanyaan dari pihak Klinik Bunda Medika, kepada keluarga korban," jalur umum atau bpjs, lalu abg korban rudi menjawab, umum ,  pihak klinik menjelaskan jika kita pakai umum 1 infus dengan hargan Rp 250.000 dan bisa menghabiskan 4 infus dan suntikan lainnya agar korban bisa sadarkan diri "ujarnya.


Semua yang dijelaskan oleh pihak rumah sakit kepada abg korban (Rudi) menjawab iya, "lalu segera menandatangani surat yang diberikan pihak klinik  mengigat adek nya yang tak sadarkan diri".


Kemudian korban ads di pasang infus dan di beri obat melalui suntikan, "melihat perlakuan pihak klinik tersebut abg korban Rudi  merasa kecewa seharusnya korban itu di beri bantuan oksigen dan alat bantu lainnya atau pun kalau tidak mampu menanganinya segera di rujuk ke rumah sakit yang lengkap peralatan nya ",ujarnya. 

 

Tak selang waktu lama, Ads meninggal dunia, di duga klinik tersebut terlambat menangani pengobatan pasien dengan pelayanan yang tidak sesuai yang diharapkan, bahkan  Kemudian keluarga menanyakan ambulance namun pihak klinik mengatakan tidak ada. 


Bahkan pihak Klinik  tersebut meminta kepada keluarga korban agar membayar administrasi,  lalu Rudi membayar sebesar Rp1.400.000 tanpa memberikan rincian biaya pengobatan.


Menurut keterangan warga perumahan mutiara Zian yang tak jauh dari klinik, Rian mengatakan ini bukan hal pertama kalinya dia berharap agar klinik tersebut di beri sanksi atau teguran dari pihak yang berwenang.


Setelah mendengar pertanyaan pihak korban, awak media lintasmelayu.com mencoba menghubungi pihak  klinik bunda Medika melalui WA (WhatsApp)  Rabu 12- Juli 2023 dan meninggal pesan melalui WhatsApp namun sayang tidak ada jawaban dan respon sama sekali dari pihak klinik.** (Rudy)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama