MAKKAH, LM
Sekitar 82,27 persen jamaah haji asal Riau memilih Nafar Awal dan kembali ke hotel pada hari kedua setelah tasyrik. Sisanya memilih Nafar Tsani dan kembali ke hotel pada hari ketiga setelah tasyrik setelah menyelesaikan fase Armuzna (Arafah, Musdalifah, Mina) di Makkah.
"Adapun jamaah haji gelombang pertama akan dipulangkan ke tanah air secara bertahap mulai tanggal 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdil Aziz Jeddah. Kloter embarkasi Batam BTH – 02 akan berangkat dari Makkah pada tanggal 4 Juli 2023 pukul 5.25 Waktu Arab Saudi (WAS), kemudian akan take off dari Jeddah pukul 13.25 WAS dan tiba di tanah air pada tanggal 5 Juli pukul 04.55 WIB menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines," ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Dr H Mahyudin MA saat memantau pergerakan jamaah haji dari jamarat kembali ke pemondokan.
Ia menyatakan bahwa sekitar 82,27 persen jamaah haji Riau memilih Nafar Awal dan kembali ke hotel pada hari kedua setelah tasyrik. Sisanya memilih Nafar Tsani dan kembali ke hotel pada hari ketiga setelah tasyrik.
Mahyudin menjelaskan, kondisi jamaah haji Riau setelah fase Armuzna baik-baik saja. Ia bersyukur karena jamaah haji Riau telah mengikuti instruksi dari petugas kloter
Beberapa jamaah hanya mengalami flu dan batuk ringan. Jumlah jamaah yang dirawat di Rumah Sakit dan KKHI juga tidak banyak. Mahyudin memberikan apresiasi kepada jamaah haji Riau karena kerjasamanya dalam mengikuti arahan petugas kloter dan menjaga keaktifan mereka.
Setelah kembali ke Kota Makkah, lanjutnya, jamaah haji akan melanjutkan tahapan selanjutnya, yaitu Tawaf Ifadah di Masjidil Haram. Mahyudin memberi pesan kepada jamaah agar menunggu waktu aktifasi bus shalawat untuk beristirahat di hotel.
"Jamaah sebaiknya tidak terburu-buru melakukan Tawaf Ifadah setibanya di Makkah. Lebih baik istirahat terlebih dahulu. Bus shalawat baru akan beroperasi mulai tanggal 2 Juli 2023 atau 14 Zulhijah. Jamaah yang termasuk dalam gelombang pertama dapat mempersiapkan diri untuk kembali ke tanah air, sementara yang termasuk dalam gelombang kedua akan menuju Madinah," katanya.
Untuk barang bawaan jamaah haji, akan dilakukan proses penimbangan bagasi dua hari sebelum jadwal kepulangan. "Jamaah haji harus memastikan barang bawaannya mematuhi ketentuan penerbangan yang telah diterbitkan oleh maskapai," tegasnya
.
Sementara itu, jamaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan ke Madinah mulai tanggal 10 Juli. Mereka akan tinggal selama delapan atau sembilan hari sebelum dipulangkan ke tanah air.
"Jamaah haji gelombang kedua akan berangkat ke Madinah untuk melaksanakan Arbain dan akan pulang ke Tanah Air mulai 19 Juli 2023 melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah," pungkas Mahyudin. (Pr)
إرسال تعليق