UAH bersama Gubenur Riau Syamsuar saat acara tabligh akbar dalam rangka peringatan tahun baru islam 1 Muharram 1445 Hijriyah di Masjid Raya Annur Provinsi Riau, Kamis malam (20/7/2023).
Pekanbaru, Lintasmelayu.com - Beredar kabar pesan berantai yang berisi pengumuman seleksi beasiswa dari S1 sampai S3 yang sebelumnya disampaikan oleh Ustadz Dr Adi Hidayat (UAH). Dalam pesan berantai itu, disebutkan bahwa bagi putra-putri yang berminat bisa menghubungi Biro Kesra Setda Provinsi Riau.
Dalam pesan berantai yang dishare ke grup-grup WhatsApp itu disebutkan bahwa siapa saja yang berminat untuk mendapatkan beasiswa tersebut agar mendaftar ke Biro Kesra dan menghubungi Bapak Roby lengkap dengan nomor handphone-nya.
"Info dari Ust Adi Hidayat tablik akbar pada Kamis malam (20/07) di Mesjid Annur diminta kepada Pak Gubenur untuk mencari 11 putra-putri Riau tamat SMA/Aliyah yang hafal Al-Qur'an dan bisa berbahasa arab untuk beliau beri beasiswa sampai S3 diberi waktu sampai 11 hari, silahkan jika ada kawan-kawan yang memenuhi kualifikasi dapat didaftarkan ke Kesra hubungi Pak Roby hp +62822-8359-4403," itulah isi pesan berantai yang sudah menyebar ke berbagai grup WhatsApp.
Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, Sabtu (22/7/2023). menegaskan bahwa informasi tersebut TIDAK BENAR alias HOAKS. Masyarakat diminta untuk tidak percaya dengan informasi yang sudah menyebar kemana-mana tersebut.
"Saya tegaskan informasi tersebut tidak benar," kata Zulkifli tegas.
Zulkifli menyatakan bahwa Gubri Syamsuar sudah menunjuk Maqari untuk melakukan seleksi. Jadi bukan Biro Kesra atas nama Pak Robi seperti yang disampaikan melalui pesan berantai yang tidak jelas tersebut.
Terkait beasiswa itu, Gubri Syamsuar sudah meminta Majelis Al-Qur'an Riau (Maqari) yang dipimpin Ustad Dr H Mustafa Umar untuk segera menjaring dan menyeleksi siapa saja putra-putri Riau yang layak mendapatkan beasiswa tersebut.
"Saya sudah meminta Maqari untuk mencari dan menyeleksi siapa kira-kira anak Riau yang memenuhi persyaratan sebagaimana disampaikan UAH," ucap Gubri Syamsuar di sela-sela kunjungannya di Semarang pada Sabtu (22/07/23).
Gubri Syamsuar juga menegaskan tidak ada lembaga lain selain Maqari yang melakukan proses seleksi.
Jika ada informasi lain yang menyebar di media sosial terkait proses seleksi yang dilakukan bukan oleh Maqari, maka hal itu tidaklah benar alias hoax.
Seperti diketahui, Ustad Adi Hidayat atau populer dipanggil UAH berjanji akan memberikan beasiswa bagi putra-putri Riau sebanyak 10 orang, 5 laki-laki dan 5 perempuan.
UAH menyampaikan hal itu di sesi akhir ceramahnya pada tablig akbar yang digelar di Mesjid Raya Annur, Provinsi Riau pada Kamis malam (20/07).
Dalam kesempatan itu, UAH meminta kepada Gubernur Riau Syamsuar untuk mencarikan 5 orang putra dan 5 orang putri yang baru lulus (tamat) SMA atau sederajat untuk dikuliahkan di luar negeri mulai jenjang S1, S2 hingga jenjang S3 dengan syarat hafal 30 juz Al-qur'an dan lancar berbahasa Arab.
UAH juga meminta kepada Wakil Gubenur Riau Edy Natar untuk mencarikan seorang laki-laki yang akan dijadikan sebagai imam di Amerika dengan syarat yang bersangkutan seorang qori yang hafal 30 juz Al-qur'an dan sudah bersanad.
"Saya berikan waktu 11 hari. Kalau tidak dapat, kuotanya akan dipindahkan ke daerah lain," ucap UAH ketika itu.
Ketua Komunitas Peduli Hukum Dan Penyelamatan Lingkungan (KPH-PL) Mardiyus berpesan agar Penegak hukum menindak tegas bagi orang orang yang menyebarkan berita hoax supaya masyarakat tidak dirugikan, ucapnya.(SR/suci)
Posting Komentar