Titik panas atau hotspot meningkat drastis di Kabupaten Pelalawan pada Senin (18/9/2023) pagi. Sebanyak 19 titik hotspot muncul dari 5 titik sehari sebelumnya.
Hotspot tersebut tersebar di dua kecamatan, yakni Pangkalan Kuras 7 titik dan Langgam ada 12 titik panas. Tingkat confidence seluruh hotspot di Pelalawan 30 sampai 79 persen masuk kategori sedang.
Sedangkan potensi hujan sangat minim hingga dini hari, meskipun hujan ringan yang bersifat lokal sempat turun pada pagi hari.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si saat dikonfirmasi terkait hotspot yang meningkat tajam ini, menyampaikan berpotensi besar sebagai titik api atau firespot.
Pasalnya, saat ini terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang sangat besar di perbatasan Kecamatan Langgam dan Kecamatan Pangkalan Kuras. Proses pemadaman sedang berlangsung saat ini lokasi Karhutla.
"Api sangat besar dan meluas di daerah Pangkalan Gondai sampai ke Bukit Kesuma. Sekarang tim gabungan berada di sana," kata Zulfan M.Si.
Ia menjelaskan, api terpantau sejak Minggu (17/9/2023) pagi dan terus menyebar.
Titik awal api berada di Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam dan meluas hingga ke desa tetangganya yakni Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras.
Api merembet dengan cepat membakar semak belukar dan kebun kelapa sawit milik masyarakat.
Personil gabungan dari berbagai instansi diturunkan ke lokasi Kahutla. Diantaranya TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan Damkar, Manggala Agni, BPBD Provinsi Riau, Masyarakat Peduli Api (MPA) serta aparat setempat.
Ada juga regu pemadam dari beberapa perusahaan swasta yang turun ke areal kebakaran yang hebat itu.
"BNPB juga mengirim satu unit helikopter untuk melakukan water boombing. Membantu pemadaman dari udara," tuturnya.
Zulfan menerangkan, sebanyak 19 titik panas tersebut berada dalam satu hamparan Karhutla yang besar di Desa Pangkalan Gondai dan Desa Kesuma.
Proses pemadaman secara total dari seluruh elemen dan instansi. Lantaran asap yang dihasilkan Karhutla itu sangat besar dan pekat.
Bahkan berpotensi terbawa angin ke Kota Pekanbaru maupun Pangkalan Kerinci(tp)
إرسال تعليق