Polda Riau Layangkan Panggilan Kedua Tersangka Kasus Ledakan Kilang Minyak

 




Dumai , LM



Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, melayangkan panggilan kedua bagi para tersangka kasus ledakan Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai.




Sebagaimana diketahui, ledakan terjadi di KPI RU II di Kota Dumai, pada Sabtu (1/4/2023) malam.



Ledakan mengakibatkan sejumlah rumah warga dan masjid mengalami kerusakan. Kaca rumah warga pecah dan dinding masjid mengalami keretakan.

Ada 2 orang tersangka terkait kejadian ini yang dinilai bertanggung jawab.

Kedua tersangka itu berinisial W dan IR. Keduanya bertugas dalam melakukan pemeriksaan ketebalan pipa.



Mereka adalah pelaksana pekerjaan yang melakukan kegiatan pembongkaran di areal yang diduga bocor dan meledak

Mereka merupakan pegawai kontraktor atau perusahaan rekanan dari KPI RU II Dumai.




Tersangkanya belum datang (untuk diperiksa). Kita buat panggilan kedua," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, Sabtu (16/9/2023).

"Sudah (dikirim panggilan kedua)," imbuhnya.

Asep memaparkan, tidak tertutup kemungkinan nantinya bakal ada penambahan tersangka.

"(Penambahan tersangka) sesuai perkembangan penyidikan nantinya," sebut dia.



Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, menyatakan pihaknya serius dalam menyelidiki serta mendalami apakah ada unsur kelalaian atau unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut.

Apabila ditemukan unsur melawan hukum, maka pihaknya akan melakukan proses sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.



Irjen Iqbal juga sudah memantau langsung kondisi kilang minyak Pertamina di Dumai pasca meledak, Minggu (2/4/2023) pagi.




Irjen Iqbal turut membawa sejumlah pejabat utama seperti Direktur Reserse Kriminal Umum dan Kabid Labfor bersama tim, guna melakukan olah TKP untuk kepentingan penyelidikan mendalam.




Tak hanya itu, Irjen Iqbal juga menggelar rapat bersama sejumlah petinggi PT Pertamina, pejabat utama Polda Riau, Walikota Dumai, Dandim 0320/Dumai dan Kapolres Dumai.


Dijelaskan Irjen Iqbal, dari hasil paparan, dugaan sementara ledakan terjadi disebabkan oleh pelepasan H2 atau hidrogen di area pipa Suction Discharge Area yang menyebabkan flash serta terbakarnya Hydrocracker Unit ( HCU).
(Tp)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama