PEKANBARU - LM
Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Johanis Tanak singgung soal politik uang. Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan du acara Roadshow Bus KPK 2023 Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (25/9/23).
Johanis mengingatkan, politik uang atau yang kerap diistilahkan masyarakat "serangan fajar" di tahun politik pada 2024 harus jadi perhatian. Tujuannya tidak lain untuk mempengaruhi pemilih dalam menentukan pilihannya.
"Saya perlu mengingatkan kepada kita semua, tidak lama lagi kita menghadapi tahun politik. Politik uang atau disebut masyarakat dengan istilah serangan fajar sama-sama perlu kita waspadai," kata Johanis Tanak.
Berbagai modus cara politikus bagi-bagi uang pada momen Pemilihan Umun (Pemilu), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serta Pemilihan Legislatif (Pileg). Mulai kegiatan sosial hingga niatan beribadah karena ingin membantu sesama. Baik dalam bentuk uang mau pun barang.
"Boleh saja kalau memang niatnya membantu. Tapi kenapa harus menjelang pencoblosan," ujar Johanis.
Karena itu, perlunnya masyarakat mendapatkan pemahaman politik. Pilihan karena dipengaruhi uang, tidak akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk Indonesia ke depan.
"Diharapkan kepada masyarakat dapat melihat dengan jeli. Karena apa yang kita terima hari itu menentukan untuk masa depan kalian. Untuk politikus melakukan serang fajar tak tertutup kemungkinan dipantau aparat penegak hukum," ungkap Johanis.
Hadir dalam kegiatan Roadshow Bus KPK 2023 Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi ini Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Afrizal Natar Nasution, Sekdaprov Riau SF Hariyanto. pejabat tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainya serta para kepala daerah se Riau.
(Mcom)
Posting Komentar