Pemkab Kampar Komitmen Ikuti Rakor Rutin Dalam Pengendalian Inflasi

 





Bangkinang Kota - Lintas Melayu


Setiap minggu Pemerintah Kabupaten Kampar terus mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan dan pengendalian Inflasi daerah bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian,  para Gubernur/Bupati dan Walikota se-Indonesia secara zoom meeting yang dilaksanakan di ruang Zoom Meeting di Lantai II Kantor Bupati Kampar, Senin (9/10/2023).









Rakor ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., dirinya menyampaikan bahwa  rakor yang dilakukan setiap minggu jangan sampai membuat kita bosan, kita harus tetap semangat karena ini menjadi salah satu tugas kita dalam melakukan pengendalian inflasi di daerah kita masing masing.



Dirinya juga sampaikan, setiap daerah harus terus mengikuti perkembangan inflasi di setiap daerah yang terus dilaporkan melalui rakor ini, hal ini kita lakukan untuk menjadi acuan dan juga pedoman terhadap apa yang menjadi persoalan dan permasalahan baik itu penyebab terjadinya peningkatan inflasi maupun turunnya inflasi di setiap daerah.


Mendagri juga sampaikan bahwa, berdasarkan data inflasi September 2023, yang mana data inflasi dari tahun ke tahun sebesar 2,28 % , inflasi bulan ke bulan 0,19 % dan inflasi tahun kalender 1,63 %.


Selanjutnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini memaparkan tinjauan inflasi komoditas pangan dan indeks perkembangan harga pada minggu pertama bulan Oktober 2023. 



Dalam indeks perkembangan harga minggu pertama oktober mengalami penurunan harga yang cukup baik dari kabuapaten/kota untuk komoditas bawang putih, bawang merah, cabe rawit dan telur ayam beras, untuk komoditas beras, cabe merah dan gula pasir yang harus jadi perhatian kita untuk kedepannya karna harga masih naik.



Dalam perkembangan inflasi tersebut, salah satu menjadi indeks perkembangan harga yang di paparkan yakni harga bawang putih, yang mana pada september 2023 bawang putih mengalami deflasi sebesar 2,71% dengan menyumbang andil deflasi sebesar 0,01%. Meskipun mulai menunjukkan penurunan, namun level harga bawang putih relatif masih lebih tinggi di bandingkan tahun 2021 dan 2022.



Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Kampar melalui Asisten II Setda Kampar Suhermi, ST sampaikan bahwa Kabupaten Kampar akan terus komimen dalam melakukan tindakan nyata dan membuat inovasi dan kreasi dalam pengendalian inflasi di daerah. 


Kita akan menggerakan semua sektor untuk menekan angka Inflasi dan mengarahkan semua stakeholder untuk berperan dalam meningkatkan pengawasan, penanganan permasalahan dengan detail baik dari ketersediaan bahan, harga pasar, stabilitas pasokan pangan (Dcom)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama