Buaya Muncul di Sungai Siak, Jadi Perhatian Warga

 






SIAK - LINTAS MELAYU
Sejak empat hari belakangan buaya mucul di Sungai Siak, kota Siak Sri Indrapura. Keberadaan buaya berpindah-pindah mulai dari Belantik, bawah jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), bawah Skywalk Tengku Buwang Asmara hingga ke pelabuhan LLASDP Dinas Perhubungan Siak. 


Kemunculan buaya itu mengejutkan masyarakat kota Siak tersebut. Pasalnya, jarang sekali buaya muncul di sungai Siak bagian wilayah kota sejak dulu. Bahkan sungai Siak bagian perkotaan, meliputi Kelurahan Kampung Dalam dan Kampung Rempak lebih ramah dengan nelayan tangkap, perahu wisata hingga menjadi arena pacu dayung Siak Serindit Boat Race.


Kemunculan buaya awalnya terekam kamera warga di sungai Siak depan kawasan perkantoran DPRD Siak pada Senin (6/11/2023). Besoknya, Selasa (7/11/2023) buaya terlihat muncul di bawah jembatan TASL. Pada Rabu (8/11/2023) seekor buaya kembali terlihat muncul di pelabuhan LLASDP. Kamis (9/12/2023) juga muncul di bawah Skywal Tengku Buwang Asmara.


Tim Animal Rescue BPBD Siak turun mencari buaya tersebut untuk dievakuasi ke tempat yang aman. Namun hingga Kamis sore, tim ini belum berhasil menangkap buaya tersebut. 


Ketua Tim Animal Rescue sekaligus Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan BPBD Siak, Irwan Pryatna mengatakan, pihaknya sudah menyusuri sungai Siak dan mencari sarang, namun belum berhasil ditemukan. 


“Saat kami mencari di titik kemunculan dan sekitarnya buayanya sudah pindah tempat, begitu seterusnya dan kami susur ke hulu dan hilir sungai, belum juga berhasil ditemukan,” kata Irwan. 


Ia menjelaskan, buaya di sungai Siak yang menampakkan diri ini diduga tidak satu ekor. Masyarakat melihat bentuk dan ukuran yang berbeda dari berbagai tempat di sungai Siak. 



Jenis buaya yang terlihat warga adalah buaya sepit atau Senyulong. Ciri buaya jenis ini mulutnya panjang, spesies mirip buaya namun bukan merupakan anggota genus buaya sejati. Ukuran tubuhnya lebih kecil dan pendek, dengan panjang maksimal hanya 3,5 meter. Bentuk moncong runcing serta sempit.

“Buaya yang masuk ke kawasan sungai bagian perkotaan itu jenis senyulong ini, biasanya makannya ikan. Habitatnya di sungai Siak kawasan Koto Gasib,” kata Irwan. 


Irwan menambahkan, selain penampakan buaya Senyulong ini juga ada buaya muara yang masuk ke kawasan sungai dekat perkotaan. Tepatnya di kampung Belantik. 

“Ya, ada seekor buaya muara ditemukan nelayan di Belantik, hampit nyangkut di belat nelayan, namun lepas sendiri,” katanya. 


Irwan memperkirakan buaya yang terlihat warga berukuran sekitar 2 meter. Kemunculan buaya ini pada masa akhir musim kemarau dan awal musim hujan. 


“Musim penghujan ini merupakan musim kawin untuk buaya, biasanya hingga maret. Bisa jadi buaya yang muncul mencari sesuatu atau terpisah dari koloninya karena kalah bersaing,” katanya. 


Irwan meminta warga Siak untuk hati-hati turun ke sungai. Sebab buaya itu diprediksi akan muncul kembali terlebih saat ini musim penghujan.(tp)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama