KUANSING - LINTAS MELAYU
Akhirnya momentum yang ditunggu-tunggu masyarakat Kecamatan Cerenti, Kuantan Singingi (Kuansing) tiba. Hal tersebut lantaran Balai Adat Cerenti yang digagas sejak 2012 kini telah usai pengerjaannya dan sudah dapat difungsikan.
Bahkan, balai adat tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Riau (Gubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution pada Minggu (17/12/2023).
Anak Kemanakan Datuk Penghulu, Khairudin sampaikan, atas nama masyarakat Cerenti mengucapkan terima kasih kepada pemangku kepentingan yang telah menjadi penggerak atas terwujudnya harapan masyarakat Cerenti yaitu mendirikan Balai Adat Cerenti.
Disampaikan dia, pembangunan Balai Adat Cerenti dimulai pada 2012. Di tengah proses pembagunannya, pengerjaan balai adat tersebut sempat mangkrak hingga 12 tahun lamanya.
"Bangunan balai ini mangkrak 12 tahun lamanya, akhirnya berkat perjuangan saudara yang kami tunjuk dan kami wakilkan saat itu sebagai motor penggerak, akhirnya dapat mewujudkan harapan masyarakat Cerenti dalam mendirikan balai adat," jelasnya.
Terlebih, pihaknya merasa bangga lantaran momen bahagia tersebut dihadiri oleh orang nomor satu di Provinsi Riau. Momen tersebut, ucapnya, merupakan kali pertama Kecamatan Cerenti disambangi oleh Gubernur Riau.
"Alhamdulillah peresmian ini dihadiri oleh pemimpin tertinggi di negeri ini, yakni Gubernur Riau, kami sangat menghargainya. Ini momen langka bagi kami, belum ada Gubernur Riau yang sampai kesini, sekaligus kami bisa bersilaturahmi lagsung bersama bapak sebagai pemimpin wilayah Riau," tuturnya.
Tokoh Masyarakat Cerenti, Rustam Effendy sampaikan, pembangunan balai adat tersebut merupakan suatu persoalan yang sangat urgensi. Pasalnya, adat adalah khasanah budaya melayu yang mengandung nilai sejak tempo dulu serta merupakan warisan yang sangat berharga.
"Adat yang bersendikan sarak dan kitabullah terukir di dalam alquran yang tidak lekang dipanas dan tak lapuk di hujan sebagai pedoman hidup. Adat itu pula yang telah berakar di Cerenti sebagai pedoman hidup di Cerenti," terangnya
Sementara, Sekda Kuansing, Dedy Sambudi menuturkan, Kuansing ingin menjadi negeri bermarwah, salah satunya yaitu dengan berbudaya. Maka dari itu, dengan melengkapi fasilitas budaya, upaya ini merupakan satu diantara mewujudkan Kuansing yang bermarwah.
"Kita harapkan anak-anak kita nantinya dapat belajar budaya di balai adat ini, dan menjadi muatan lokal dalam pendidikan di Kuansing. Balai adat dapat dijadikan pusatnya pembelajaran oleh para pemuda, tokoh wanita dalam memelihara budaya, agar kedepannya negeri bermarwah dapat diwujudkan," tutupnya. (Mcr)
إرسال تعليق