PEKANBARU - LINTAS MELAYU
Titik permasalahan banjir di Kota Pekanbaru mencapai titik. Proses penanganan banjir pun dilakukan secara bertahap.
Total 364 titik permasalahan banjir dalam master plan di Kota. Pemerintah Kota Pekanbaru punya tanggung jawab membenahi permasalahan banjir di 280 titik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah menyebut bahwa penanganan permasalahan banjir melibatkan semua pihak sesuai dengan kewenangannya. Sebanyak 31 titik permasalahan banjir merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Sedangkan yang dalam kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) I sebanyak 13 titik. Lalu di bawah kewenangan BPJN sebanyak 18 titik.
Pemerintah Provinsi Riau juga punya kewenangan menuntaskan permasalahan banjir di 29 titik. Ada juga permasalahan yang harus dituntaskan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar sebanyak 18 titik.
"Untuk yang kewenangan pemerintah kota, permasalahannya kita tangani bertahap. Termasuk di tahun 2023 ini
Menurutnya, ada alokasi anggaran tahun ini untuk menangani titik permasalahan banjir. Anggarannya mencapai Rp 5 miliar sehingga titik permasalahan banjir bisa selesai secara bertahap.
Total anggaran penanganan banjir tahun depan mencapai Rp 30 miliar. Jumlah anggaran Ini memang belum bisa menuntaskan permasalahan banjir secara menyeluruh.
"Namun sudah termasuk anggaran restorasi dan normalisasi sungai, ada juga anggaran operasional dan pemeliharaan," jelasnya(tp)
Posting Komentar