PEKANBARU - LINTAS MELAYU
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menggelar program dakwah Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Riau Akbar. GSSB tersebut berlangsung di Masjid Raya Annur, Kota Pekanbaru, Jumat (22/12/2023).
Kegiatan keagamaan seperti ini, sudah menjadi agenda mingguan Pemprov Riau dalam mensyiarkan ajaran Islam. Di mana pada GSSB Akbar kali ini, pihak panitia menghadirkan Ustad Abdul Somad (UAS).
Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution bersama tokoh-tokoh agama, tak pernah lelah hadir untuk mengencarkan progam GSSB. Setiap subuh ia langsung mendatangi masjid-masjid di sejumlah daerah, mengajak warga agar salat berjamah di masjid.
GSSB hari ini, tampak seluruh Kepala OPD Pemprov Riau dan jajarannya melakukan salat berjamaah. Turut hadir juga, sejumlah tokoh masyarakat/agama. Bahkan ada pula masyarakat yang rela datang dari luar Kota Pekanbaru.
Tujuan dari GSSB Riau adalah untuk mengajak umat Islam menuju ke arah yang lebih baik, sekaligus mampu menjadi syiar untuk memakmurkan masjid. Tak hanya itu saja, GSSB bermaksud untuk menyampaikan ilmu agama.
Warga Pekanbaru, Asyam Mulia (27), mengatakan, bahwa kehadiran ustad kondang bersama pemimpin Riau di tengah masyarakat, tentu memberi penyemangat umat untuk meramaikan masjid. Menurut dia motivasi seperti itulah yang dibutuhkan jemaah agar semakin bertakwa.
“Bagus sekali, kita memang sangat membutuhkan gerakan seperti ini. Apalagi, anak-anak muda banyak bergabung ya. Tandanya, dakwah bersama UAS dan pemimpin Riau ini menjadi motivasi kita untuk meramaikan masjid,” katanya.
Ia pun mengaku terharu, bisa dapat menjalankan ibadah salat subuh berjamaah dengan tokoh-tokoh bumi lancang kuning. Menurut Asyam, program gerakan ini sangat pantas diterapkan selalu.
“Alhamdulillah, suasana senang dan haru tercampur aduk hari ini. Karena kapan lagi dapat merasakan shalat subuh berjamaah dengan UAS dan pak Gubernur. Saya harap akan ada GSSB Akbar berikutnya,” ujarnya.
Sementara, Gubri Edy Natar menerangkan, orang-orang yang mampu menggerakan dirinya untuk melangkahkan kaki ke masjid merupakan manusia yang beruntung. Ia jelaskan tidak semua umat di berikan kesempatan sehingga bisa hadir di tempat yang mulia ini.
“Yakinlah, saya katakan dalam waktu yang bersamaan seperti pagi hari ini, ada orang yang sekarang sedang sakit atau menghadapi sakaratul maut. Oleh karena itu, beruntunglah kita diberikan sehat, Allah berikan kesempatan seharusnya itulah yang harusnya kita syukuri,” terangnya.
Gubri Edy menuturkan, manusia sudah seharusnya bersyukur atas nikmat yang berikan Allah. Termasuk juga bisa berkumpul di tempat mulia ini merupakan suatu nikmat yang di berikan Allah SWT.
“Seperti yang kita lakukan hari ini, Allah berikan kesempurnaan semua lengkap di tempat yang mulia ini. Semua nikmat sudah kita dapatkan, maka nikmat Tuhan mana lagi yang kita dustai. Itulah sebabnya saya sering mengatakan di awal sambutan itu, bagaimana harusnya kita mensyukuri nikmat yang sudah Allah berikan,” pungkasnya. (Mcr)
إرسال تعليق