LINTAS MELAYU.COM- Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Marapi.
Awalnya penutupan Bandara Internasional Minangkabau rencananya akan dibuka pukul 16.00 WIB sore, namun Gunung Marapi terpantau masih mengeluarkan abu.
Hingga akhirnya Bandara Internasional Minangkabau ditutup hingga malam ini.
NOTAM penutupan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB, Jumat (5/1/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI- Padang Capt. Megi H. Helmiadi
"Atas nama Direktur Jendral Perhubungan Udara kami putuskan diperpanjang karena melihat kondisi bahwasanya peta sebaran abu vulkanik, polygon yang diberikan VAAC Darwin masih mencakup daerah
Bandara Internasional Minangkabau. Oleh karena itu kami putuskan NOTAM penutupan bandara diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB," ujar Megi.
Ia menjelaskan, NOTAM diupdate tiap enam jam, meskipun prediksi dari VAAC Darwin melalui polygon, kondisi bandara belum baik hingga pukul 01.40 WIB.
Perkembangannya InsyaAllah akan terus kita observasi, dan monitor. Besok pagi akan kita putuskan lagi dibuka atau diperpanjangnya," kata Megi.
Di samping itu ia menyampaikan bahwa kompensasi sudah dilaksanakan oleh stakeholder, airlanes, operator untuk penumpang.
Ada yang dicancel penerbangannya, ada yang direfund, ada juga yang direschedule. InsyaAllah tidak dirugikan, penutupan bandara kan juga untuk keselamatan penerbangan, untuk keselamatan jiwa," ujarnya.
Ia mengatakan, penutupan BIM hari ini karena sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Marapi. Sebanyak 29 penerbangan dari dan menuju BIM terganggu/ terdampak(tp)
Ia menjelaskan, NOTAM diupdate tiap enam jam, meskipun prediksi dari VAAC Darwin melalui polygon, kondisi bandara belum baik hingga pukul 01.40 WIB.
Perkembangannya InsyaAllah akan terus kita observasi, dan monitor. Besok pagi akan kita putuskan lagi dibuka atau diperpanjangnya," kata Megi.
Di samping itu ia menyampaikan bahwa kompensasi sudah dilaksanakan oleh stakeholder, airlanes, operator untuk penumpang.
Ada yang dicancel penerbangannya, ada yang direfund, ada juga yang direschedule. InsyaAllah tidak dirugikan, penutupan bandara kan juga untuk keselamatan penerbangan, untuk keselamatan jiwa," ujarnya.
Ia mengatakan, penutupan BIM hari ini karena sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Marapi. Sebanyak 29 penerbangan dari dan menuju BIM terganggu/ terdampak(tp)
Posting Komentar