PEKANBARU,Lintasmelayu.com -- Terkait tersebarnya berita yang kurang pas dengan keadaan yang sesungguhnya, membuat pihak Disdik Riau selaku panitia proyek pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMAN 17 Pekanbaru yang terletak di Jalan Fajar Ujung Kelurahan Bandar Serai Kecamatan Payung Sekaki, akhirnya angkat bicara.
Kabid SMA Pahmijan melalui Kasubid Keuangan Pembinaan SMA Disdik Riau Pahmizan, menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunan SMAN 17 putus kontrak.
“Pelaksanaan pembangunan SMAN 17, sudah putus kontrak, penyebabnya adalah habisnya masa kontrak yang sudah ditetapkan,” jelas pahmizan.
Lanjutnya, pembangunan SMAN 17 akan dilelang ulang setelah capaian kerja pelaksana pertama ditetapkan oleh Inspektorat.
“Pembangunannya akan tetap dilanjutkan dengan pelelangan ulang dengan menggunakan APBD 2024 mendatang, setelah progres pembangunan oleh pihak pelaksana pertama ditentukan oleh Inspektorat Provinsi Riau.Insya allah tahun , ini pemenang lelang sudah mulai bekerja.
Jadi jika dikatakan pembangunan USB SMAN 17 disebut mangkrak itu tidak tepat bahasanya, padahal realita di lapangan tidak seperti itu", pungkas pahmizan.
Tambah Pahmizan, selain nanti akan dinilai bobotnya oleh Inspektorat, pihaknya bersama pelaksana juga meminta ahli yang independent untuk ikut menilai bobot kerja yang sudah dikerjakan pelaksana pertama.
"Agar lebih transparan, panitia, pelaksana dan ahli yang independent sepakat bersama sama menghitung bobot kerja yang sudah tercapai, dengan harapan agar tidak ada permasalahan dikemudian hari dan bagi pelksana selanjutnya dapat memulainya tanpa hambatan," tutup pahmizan.***( Ari )
إرسال تعليق