Seorang Pria Meninggal Dunia dengan Pisau Tertancap di Dada, Diduga Bunuh Diri



KAMPAR - LINTAS MELAYU
Seorang pria berinisial SH (40) ditemukan meninggal dunia dengan pisau tertancap di dadanya di kamar mandi rumahnya di Dusun I PT. BSP, Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar Riau, Rabu (28/02) lain. Korban diduga bunuh diri, karena korban menemukan secarik kertas bertuliskan pesan dari korban.


Kapolsek Tapung Hulu AKP Well Eteria melalui Kanit Reskrim Iptu Hermoliza mengatakan saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa dan tubuhnya sudah kaku. Pisau masih tertancap di dada korban saat itu.


"Posisi korban saat itu dalam keadaan terlentang di lantai toilet," kata Iptu Hermoliza.


Dikatakannya, salah satu saksi, berinisial A istri korban, memberikan selembar kertas yang diduga merupakan tulisan korban sebelum meninggal kepada pihak kepolisian.


"Kertas tersebut berisi tulisan 'Bunuh DBUNUH DIRI NONO MIBE NONONOGU SIKOLA TENA NIHA SEEJIBUNU JAO YOO SANOSA' (jangan menduga-duga saya bunuh diri jaga anak saya)," ujar Iptu Hermoliza, Kamis (29/2).


Berdasarkan temuan ini, pihak kepolisian menduga SH meninggal dunia karena bunuh diri


"Dugaan korban bunuh diri, karena ditemukan surat yang ditulis tangan korban," ujar Iptu Hermoliza.


Iptu Hermoliza mengatakan pihak keluarga menolak otopsi dan visum et repertum dengan membuat surat pernyataan.


"Selanjutnya korban dibawa ke Desa Hilifalago Kecamatan Ololalu Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara untuk dimakamkan," terangnya.


Ia mengungkap peristiwa ini terjadi pada (28/2/2024 sekira pukul 07.15 WIB, saat itu korban berangkat dari rumahnya ke kantor Afdeling IV PT.BSP rayon B dengan tujuan mengurus perobatannya ke klinik kebun. Karena ia tertimpa buah kelapa sawit di pundak kiri korban saat bekerja satu hari sebelumnya.


Kemudian sekira pukul 08.00 WIB korban kembali pulang ke rumahnya, namun korban belum dapat melaksanakan kerja sebagai pemanen buah kelapa sawit ketika itu. Karena korban belum bisa bekerja istri dan adik korban pergi menggantikan posisinya memanen buah kelapa sawit.


Saat itu korban di rumah sendirian, sekira pukul 14.00 WIB, istri dan adik korban pulang kerumahnya setelah selesai bekerja memanen buah kelapa sawit. Sesampai di rumah istri korban membuka pintu rumah sementara adik korban menuju kerumah tetangganya.


Setelah masuk ke dalam rumah istrinya tidak melihat korban di dalam rumah dan melihat ada selembar kertas di lantai ruang tengah. Merasa curiga istrinya memeriksa kedalam kamar nanmun tidak ditemukan juga.


Akhirnya istrinya melihat korban berada di dalam toilet dalam keadaan terlentang di lantai dengan kondisi sudah meninggal dan di dadanya tertancap pisau. Melihat kejadian tersebut istrinya memanggil adik korban, tidak lama kemudian datang adik korban dan tetangga kedalam rumah lalu melihat kondisi korban di dalam toilet tersebut, sudah tidak bernyawa.


Dengan kejadian tersebut warga perumahan datang ke rumah tersebut ikut menyaksikan korban di dalam rumah saat itu. Sekira 14.45 WIB pihak perusahaan PT.BSP rayon B memberitahukan kejadian tersebut ke Polsek Tapung Hulu. Atas informasi tersebut Kapolsek Tapung Hulu Iptu Wel Etria, langsung menuju ke TKP bersama Kanit Reskrim Iptu Hermoliza, serta anggota piket melakukan olah TKP(hr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama