Lebih kurang ada 82 WNA Rohingya berasal dari Aceh dan sudah 50 hari berada di Pekanbaru. Warga Rohingya ini terdiri dari sejumlah orang dewasa dan anak-anak bahkan ada beberapa bayi.
Hasil komunikasi tim awak media dengan beberapa warga Rohingya yang bermukim di tenda mengungkapkan, mereka sudah lama mendirikan tenda karena tidak mendapatkan izin dan tempat untuk dihuni.
“Sepanjang hari kami di sini, bahkan malam. Saat hari hujan pun kami juga di sini. Untuk makanan juga kadang ada yang dapat nasi, kadang tidak, jadi ada yang tidak makan,” ujar Muhammad Arsya, Jumat (22/03/2024).
“Kami juga sering diganggu oleh warga yang melintas. Kadang ada yang melempar petasan, ada juga yang tiap lewat menyentuh kami,” keluh Muhammad Arsya.
Selain itu, anak-anak yang juga bermukim di tenda, tampak berkeliaran di pinggir jalan dan kerap membahayakan para pengendara. Banyak kendaraan baik roda dua maupun roda 4 yang melaju dengan kecepatan tinggi terpaksa harus lebih berhati-hati saat melintasi jalanan ini.**(Cakaplh/lm)
Posting Komentar