Niniok Mamak Kenegrian Tambang Terantang Pucuok Danau Bokuok



Tambang,Lintasmelayu.com - Usai banjir melanda wilayah kecamatan tambang Kabupaten Kampar baru baru ini. Kenegrian Tambang Terantang di berkahi ikan dari berbagai penjuru saat banjir menghampiri Muara danau bokuok, dimana ikan yang datang melewati hilir sungai Kampar menuju muara danau bokuok meninggalkan kesan.


Kesan yang di tinggalkan merupakan banyaknya ikan sungai asal dari sungai kampar dan anak sungai lain menghampiri muara danau bokuok dari sudut pandang ikan yang ada dan yang datang saat banjir kemaren. 


Ninik Mamak Datuok Godang Pucuok Adat Kenegerian Tambang Terantang membuat wacana bersama dengan Ninik mamak yang lain mengatur agenda dengan target pemucuk adat akhirnya memucuk muara danau bokuok tersebut, 


Menurut Muliyas menangkap ikan di dalam Danau bokuok merupakan kebiasaan tradisi kenegrian Tambang Terantang yang turun menurun.



Danau bokuo terletak di desa Aursati kecamatan tambang tepatnya di jalan Kabupaten Tambang Terantang Km 5 yang di sebut jalan lingkar simpang tiga dusun bokuok.


Menurut Muliyas, S.Ag., MH yang di sebut Datuok Godang Pucuok Adat Kenegerian Tambang Terantang saat di konfirmasi awak media,dia merupakan putra daerah Kenegrian Tambang Terantang dari suku Melayu Tuo." Toh ". Muliyas membenarkan wacana pemucuk adat yang di lakukan oleh datuk datuk persukuan tersebut, artinya danau bokuo resmi di Pucuk pada ahad tanggal 10 Maret 2024


Memucuk Muara ( Muagho ) danau tersebut di hadiri oleh Dinas Pemerintahan provinsi riau yang turut hadir oleh Dinas PUPR 


"Jadi seluruh anak keponakan yang ada di Kecamatan Tambang agar tidak memancing dan menangkap ikan yang ada di dalam danau bokuok tersebut selama 8 bulan kedepan, siapa yang melanggar maka akan di denda, tegas datuok Muliyas kepada awak media ahad 10/03/2024 pagi


"Namun seandainya anak ikan yang ada dalam danau Bokuok suda besar, disitulah baru kito tangkap secara bersama ikan yang sudah kita pelihara tersebut, dan seluruh anak keponakan, masyarakat umum boleh ikut, yang di sebut dalam bahasa tradisi turun menurun dengan bahasa daerah ( maa wuo danau bokuok ) yang insyaallah di sepakati bersama oleh pemangku pucuk adat anak keponakan Kenegrian Tambang Terantang pada bulan Nopember-Desember 2024 yang akan datang". Tutup Muliyas ( MM )


Editor       : saidina umar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama