Pemprov Riau Perbaiki Jalan Suka karya, Lebaran Ditargetkan Mulus



Tarai Bangun,lintasmelayu.com --Menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau melalui UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V langsung tancap gas memperbaiki kerusakan jalan Suka Karya atau dikenal dengan Jalan Kualu, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.


UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V, Dinas PUPR-PKPP Riau menurunkan dua alat berat Grader dan Vibrator Roller ke lokasi. Di mana kedua alat akan melakukan pengerjaan base jalan. 


"Alhamdulillah tadi malam kita turunkan alat berat untuk base jalan Kualu/suka karya yang mengalami kerusakan. Ini tak lain dalam rangka menindaklanjuti arahan Pak Pj Gubernur yang meminta kita gerak cepat memperbaiki jalan Kualu/suka karya," kata Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah V, Basharuddin ST MT. 


Lebih lanjut pria yang akrab disapa Ibas ini mengatakan, untuk melakukan perbaikan jalan Kualu pihaknya sudah menurunkan material batu base A sebanyak enam truk. 


"Nanti jalan yang mengalami kerusakan itu kita tinggikan. Karena saat ini kondisi badan jalan rata dengan parit. Sedangkan kondisi parit juga mengalami pendangkalan. Karena itu perlu kita tinggikan, sebab jika hanya di tambal sulam percuma pasti akan hancur lagi kalau tergenang air," terangnya. 


Ibas menjelaskan, pekerjaan base ditargetkan besok malam sudah selesai. Setelah itu pemadatan membutuhkan waktu lebih kurang 4-5 hari agar padat.


Kemudian, baru dilakukan pengaspalan dan sekaligus tambal sulam lubang-lubang kecil di sepanjang jalan suka karya.


"Sesuai instruksi Pak Pj Gubernur Riau saat Safari Ramadan di Masjid Haqqul Yakin Desa Tarai Bangun Minggu lalu, sebelum Lebaran jalan Kualu/Suka karya ini harus sudah mulus, tidak ada lagi lubang-lubang yang membahayakan masyarakat, sehingga aktivitas masyarakat lancar dan nyaman saat Leberan nanti. Selain itu, dengan kondisi jalan baik tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat," tandasnya.**(Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama