Gambar Ilustrasi Anak SMA/SMK |
PEKANBARU,Lintasmelayu.com - Dalam rangka menyambut hari raya Idulfitri 1445 Hijriah atau Lebaran tahun 2024, seluruh aktivitas di satuan pendidikan tingkat SMA/SMK sederajat se-Provinsi Riau diliburkan. Para siswa akan kembali masuk sekolah pada tanggal 22 April 2024.
Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata saat dikonfirmasi terkait masuk sekolah siswa SMA/SMK sederajat, Kamis (18/4/2024) di Pekanbaru.
"Sesuai jadwal, masuk sekolah tingkat SMA/SMK dimulai pada tanggal 22 April 2024. Jadi seluruh satuan pendidikan masuk pada tanggal itu pasca libur Lebaran," kata Edi Risma Dinata, Kamis (18/4/2024).
Karena itu, Edi meminta seluruh siswa tingkat SMA/SMK untuk bersiap-siap dalam menghadapi pelajaran berikutnya, agar tidak ketinggalan pelajaran sebelumnya setelah libur lebaran.
"Pasca liburan ini tentu para siswa lebih fokus belajar, dan mengerjakan ketinggalan-ketinggalan pelajaran selama mereka libur lebaran yang diberikan oleh guru," pintanya.
Untuk itu, Edi juga mengimbau kepada seluruh tenaga pendidik dan peserta didik agar tetap melaksanakan pembelajaran pada tanggal 22 April mendatang.
"Kita imbau juga kepada seluruh tenaga pendidik mulai dari kepala sekolah, guru, tata usaha, dan peserta didik tidak menambah libur. Karena libur yang diberikan pemerintah sudah cukup panjang," katanya.
Namun, tambah Edi, bagi siswa yang berhalangan tidak hadir karena sakit dan izin, harus melapor kepada sekolah dan beri surat keterangan sakit.
"Kalau sakit, tentu ada mereka memberikan surat keterangan sakitnya, izinnya kemana apa masalahnya. Karena kita juga tidak membuat kebijakan tersendiri kalau memang mereka berhalangan tentu harus ada alasannya," ujarnya.
Edi menyebut, bahwa selama libur Idulfitri biasanya siswa akan tetap diberikan tugas sekolah oleh guru mata pelajaran atau wali kelas sesuai dengan target yang telah diberikan dipelajaran sebelumnya.
"Selama libur pasti target pembelajaran dari rencana kerja guru bersangkutan itu ada keterlambatan. Makanya saat libur, bisa saja tugas itu diberikan kepada peserta didik untuk memenuhi tugas itu di rumah," tandasnya.
(MCR/Red)
Posting Komentar