Pekanbaru - Lintas Melayu
Tim SAR gabungan berhasil menemukan Anak Buah Kapal (ABK) yang sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Korban atas nama Aldi Sapuan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (21/5/2024) pukul 14.50 WIB.
Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, korban ditemukan pada titik koordinat 0°1'11"S 103°35'36"E dengan jarak 200 meter dari lokasi pertama korban dinyatakan hilang.
“Korban ABK tenggelam atas nama Aldi Sapuan berhasil ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia berjarak 200 meter dari lokasi kejadian,” katanya.
Setelah korban ditemukan, selanjutnya korban dievakuasi kerumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. Dengan ditemukannya korban tersebut, maka operasi SAR dinyatakan ditutup.
“Operasi Sar dinyatakan ditutup dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing,” ujarnya.
Untuk diketahui, Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia, berupa anak buah kapal (ABK) tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Desa Belaras, Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Insiden itu terjadi pada Senin (20/5/2024). Korban diketahui bernama Aldi Sapuan yang hingga saat ini masih dalam pencarian.
Untuk diketahui, Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia, berupa anak buah kapal (ABK) tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Desa Belaras, Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Insiden itu terjadi pada Senin (20/5/2024). Korban diketahui bernama Aldi Sapuan yang hingga saat ini masih dalam pencarian.
"Untuk kronologis kejadian, korban saat itu bersama orang tuanya Raja Umar berlayar dari arah Belaras menuju Sei Guntung membawa buah kelapa sesampainya di daerah Kuala Sungai Mandah,” katanya.
Saat itu, korban membuang air yang berada di dalam Kapal. Sewaktu Raja Umar memanggil anaknya tersebut namun tidak dijawab oleh anaknya. Kemudian, Raja Umar mencari keberadaan korban tapi tidak diketemukan.
“Setelah itu langsung Pak Raja Umar putar haluan kapal kembali ke arah Belaras guna mencari pertolongan masyarakat,” ujarnya(mcr)
Saat itu, korban membuang air yang berada di dalam Kapal. Sewaktu Raja Umar memanggil anaknya tersebut namun tidak dijawab oleh anaknya. Kemudian, Raja Umar mencari keberadaan korban tapi tidak diketemukan.
“Setelah itu langsung Pak Raja Umar putar haluan kapal kembali ke arah Belaras guna mencari pertolongan masyarakat,” ujarnya(mcr)
إرسال تعليق