PEKANBARU - LINTAS MELAYU
Salah satu rumah warga terendam air usai hujan mengguyur kota Pekanbaru pada, Selasa (7/5/2024). Banjir yang menggenangi rumah warga berlangsung secara bertahun tahun.
“Kalau air ini udah bertahun-tahun lah nak, jadi kayaknya memang sejak ini pembangunan rumah,"ujar Sukirman, warga yang rumahnya terendam.
Sukirman mengatakan bahwasanya penyebab banjir yang menggenangi rumahnya dikarenakan selokan yang tidak simetris.
"Selokannya tidak lurus, berbelok-belok airnya," ujar Sukirman.
Sukirman juga mengatakan selain selokan, banjir juga disebabkan karena ruko dan rumah yang telah dibangun membuat drainase pecah.
"Ya temboknya itu pecah, karena rumah belakang itu, dia tidak menyediakan polongan," ujar Sukirman.
Ella, pedagang setempat mengatakan banjir juga menggenangi jalan depan tokonya, bahkan ia menyebut banjir setinggi lutut dan menyulitkan pengendara.
"Sulit kalau lewat sini, airnya naik, ini aja kami beri tanggul biar tidak masuk air ke dalam rumah," ujar Ella.
Ella juga berharap agar dinas terkait segera membangun kanal sebelah kiri jalan, lantaran jalanan tersebut hanya memiliki drainase satu jalur saja.
"Maunya dibuat kanal lagi sebelah kiri jalan, jangan di kanan saja," ujarnya.
Berdasarkan pantauan lapangan haluanriau.co pada, Selasa (7/5/2024) sore, terlihat air yang deras mengalir yang berasal dari kanal yang ada Tabek Gadang.
Dikabarkan sebelumnya pada Rabu (17/4/2024), Ketua RT 006 Kelurahan Sialangmunggu, Khairul menjelaskan bahwasanya parit yang berada di jalan Cipta Karya perlu diperlebar polongan airnya.
"Tak cukup tu, polongannya bisa menampung air cuma satu kali beban, yang datang empat kalinya, ya melimpahlah air tu," ujar Khoirul.
Khoirul juga berpesan agar pengendara maupun masyarakat membuang sampah pada tempat yang disediakan agar tak menimbulkan banjir.(hr)
إرسال تعليق