Pemotor Meninggal Usai Koma, Mobil Berlogo TNI Kini Tengah Diselidiki

 




PEKANBARU - LINTAS MELAYU
Satuan Lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru tengah memburu pengemudi mobil Calya dengan nomor polisi (nopol) BG 8055 IIP, pengemudi tersebut sebagai pelaku tabrak lari pada Senin (27/5) dini hari.


Dalam peristiwa itu, pengendara sepeda motor Vario bernama Rhazaky Luthi Akbar meninggal dunia setelah sempat dirawat, korban berumur 15 tahun itu meninggal dunia usai koma beberapa waktu.


"Betul, yang bawa motor atas nama Rhazaky Luthi Akbar meninggal di rumah sakit," jelas Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika melalui Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa, Rabu (29/5).



Peristiwa itu terjadi di Jalan Dr Sutomo, tepatnya di simpang Jalan Kuantan Raya Kecamatan Limapuluh sekira pukul 02.40 WIB. Ketika itu, mobil Calya yang bergerak di Jalan Dr Sutomo datang dari arah Utara menuju Selatan, namun sesampainya di lokasi kejadian bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai oleh korban bersama temannya.



Terpampang logo TNI di nopol mobil tersebut, dengan begitu diduga bahwa pengemudi Calya tersebut merupakan anggota TNI, ditambah lagi disebutkan bahwa ada topi TNI yang berada di dalam mobil tersebut, mobil itu ditinggal pengemudi dalam keadaan rusak di lokasi kejadian.



Akan tetapi, Kompol Alvin menyatakan belum bisa memastikan kebenaran identitas pengemudi tersebut apakah anggota TNI atau bukan. Dari data yang baru diperolehnya, nopol mobil tersebut palsu dan membantah tidak ditemukannya topi TNI seperti yang disebutkan.



"Untuk plat nomor (nopol,red) yang digunakan palsu. Lagi kita selidiki pemilik aslinya, sejauh ini hasil penyelidikan alamat aslinya di Jakarta. Belum (identitas pengemudi), namun identitas pemilik mobil sudah ada titik terang, lagi kita selidiki," jelas Kompol Alvin.



Didalam mobil tersebut, pihaknya mengamankan Kartu Keluarga, Kartu ATM, HP Realme. Akan tetapi keberadaan temuan topi TNI tidak ditemukan saat anggotanya melakukan olah TKP pada saat itu.


"Pada saat personel kita sampai di TKP, kita tidak menemukan topi TNI. (ada) KK yang lagi kita selidiki seusai dengan identitas didalam KK, Kartu ATM sudah kita Koordinasi kan juga, HP Realme sudah pecah rusak dan saat ini kami lagi coba hidupkan sebagai alat bukti baru," pungkasnya(hr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama