PERU - LINTAS MELAYU
Gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter terjadi di lepas pantai Peru selatan, Jumat (28/6/24) WIBdi kedalaman 28 kilometer (17 mil).
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGC), gempa terjadi 8 kilometer (5 mil) sebelah barat Atiquipa, sekitar 600 kilometer (372 mil) selatan ibu kota Peru, Lima.
Beberapa warga Atiquipa mengatakan di media sosial mereka merasakan gempa yang sangat kuat dan berkepanjangan hingga menyebabkan tempat tidur mereka berguncang.
Rekaman CCTV dari kota terdekat, Caraveli, menunjukkan jalan perumahan saat gempa berguncang hebat dan orang-orang keluar rumah.
“Kami baru saja menyelesaikan analisis laporan awal yang menunjukkan bahwa tidak ada korban jiwa, dan kami sedang memantau dampaknya terhadap infrastruktur,” kata Adrianzen kepada radio RPP, menurut Andina, kantor berita Peru yang dilansir dari CNN.
Kantor Kepresidenan Peru mengatakan bahwa pemerintah sedang memantau situasi dan mengevaluasi kemungkinan kerusakan.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC) awalnya mengeluarkan peringatan waspada akan “kemungkinan” gelombang tsunami yang mencapai ketinggian 1 hingga 3 meter di sepanjang beberapa wilayah pesisir di Peru.
Namun dari kabar terbaru, mereka membatalkan peringatan tersebut dan mengatakan tidak ada peringatan atau ancaman tsunami.
“Tidak ada lagi ancaman tsunami akibat gempa ini,” kata PTWC.
Peru dan sebagian besar Pesisir Pasifik Amerika Selatan, berada di perbatasan dua lempeng tektonik: lempeng Amerika Selatan, yang mencakup sebagian besar benua, dan lempeng Nazca, yang membentang melintasi Pasifik di sepanjang sebagian besar pantai(hr)
إرسال تعليق