PELALAWAN - LINTAS MELAYU
Menteri Koperasi UKM Republik Indonesia Teten Masduki hadir langsung dalam rangka peletakan baru pertama peresmian pembangunan pabrik Minyak makan merah, Jumat (12/7/2024) di Desa Bukit Gajah Kecamatan Ukui. Minyak makan merah merupakan minyak sawit premium memiliki nilai gizi tinggi yaitu kaya akan vitamin A dan E.
Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki menyampaikan bahwa pemerintah Koperasi boleh membangun hilirisasi dari sawit. Hal ini disebabkan petani sawit yang jumlahnya sangat signifikan untuk perekonomian nasional. Bahkan merupakan pemberi kontribusi terbesar untuk APBN Indonesia. Sedangkan 40,5 persennya sawit tersebut merupakan milik petani.
Kalau sekarang ini petani dari hasil jual Tandan Buah Segar (TBS) sudah makmur, apalagi nanti di olah menjadi produk hilir, maka petani sawit ini akan mendapatkan nilai tambah. Maka dari itu Presiden Joko Widodo hanya mengijinkan pabrik minyak makan merah ini khusus untuk Koperasi, bukan untuk pabrik besar. Kebijakan ini sudah dikunci dengan bekerjasama BSN dan BPOM untuk SNI mesinnya. Jadi minyak makan merah ini sudah memiliki ijin edar.
Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan petani sawit. Ketika petani sawit di Kabupaten ini makmur maka SDM disini juga akan terus membaik dalam menyongsong tahun 2045.Maka dari itu harus diisi dengan SDM yang bisa bersaing di pasar global. Pabrik minyak makan merah ini produknya sudah kompetitif, jadi minyak makan merah sudah dipastikan mampu bersaing dengan minyak makan yang ada sekarang ini.
Kelebihan minyak makan merah ini adalah bisa dipakai berulang-ulang tetap memiliki kandungan gizinya tidak hilang. Hal ini sudah dilakukan pengujian, bahkan juga sudah dibuktikan oleh Chef terkenal dan mengakui minyak makan merah ini setelah dipakai tetap memiliki kandungan gizi.
Menteri Teten berpesan kepada Koperasi untuk mengelola pabrik ini harus memiliki kemampuan yang profesional. Karena pabrik minyak makan merah ini harus mampu Berkompetif. Jadi harus disiapkan SDMnya dengan baik, untuk mengelola pabrik dengan baik. Supaya petani sawit ini tidak bisa menjadi industriawan, agar tidak jadi petani terus.
"Program hilirisasi ini merupakan program nasional,Presiden tidak ingin lagi kita mengekspor hasil tambang, perkebunan bahan mentahnya saja dalam bentuk CPO. Maka dari itu Presiden ingin membangun industri berbasis dalam negeri. Melalui program ini tentu dapat menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,"
jelas Menteri Koperasi UKM RI, Teten Masduki.
Sementara itu, Bupati Pelalawan H. Zukri mengucapkan terimakasih atas kehadirannya diKabupaten Pelalawan. Dihadapan Menteri Koperasi UKM menyampaikan bahwa Koperasi Sumber Makmur merupakan Koperasi yang selalu mendapatkan penghargaan.
"Kami mewakili pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pelalawan mengucapkan terimakasih atas kedatangan bapak Menteri Teten Masduki bersama rombongan di Kecamatan Ukui untuk melakukan peletakan batu pertama pembuatan pabrik mini CPO dan pabrik minyak makan merah. Saya berharap dengan adanya pabrik ini akan bisa membantu rakyat dan petani, serta bisa membantu mengatasi permalasahan kelangkaan minyak goreng seperti yang beberapa waktu lalu kita alami," tuturnya.
Bupati Zukri juga berharap agar pembangunan pabrik ini bisa segera selesai. Ketika pembangunan pabrik ini selesai, maka harga sawit akan melonjak dengan sendirinya.Hadirnya pabrik minyak makan merah ini tentu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan petani.
"Semoga pembangunannya cepat selesai, agar bisa diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," tutup Bupati Zukri(hr
Posting Komentar