JAKARTA,lintasmelayu.com,- Pj. Bupati Kampar H. Hambali, SE, MBA, MH menyampaikan laporan kepada kementerian dalam Negeri RI melalui Irjen Inspektorat Terhadap laporan triwulan III atas Kinerja sebagai Penjabat Bupati Kampar.

Pemaparan laporan kinerja Pj Bupati Kampar Hambali, SE, MBA, MH ini diterima tim Evaluator diantaranya Dr. Drs. Teguh Narutomo, MM, CRGP, CGCAE, CFIA, Bachtiar Sinaga, SE, MM, CRGP, CGCAE, Drs. Kusna Heriman, MH, Drs. Azwan, M.Si, Tumonggi Siregar, SH, Dr. Nizwar Affandi, Wiratmoko, Ak, M.AK, Brigjen Pol. Rustam Mansur, S.IK., Dr. Elfin Elyas, M.Si, CRGP, CGCAE, CFrA, Muhammad Dimiyathi, S.Sos, M.TP, Ahmad Husin Tambunan, S. STP, M.Si, Dr. Ihsan Dirgahayu, S.STP, M.AP dan Ir. Yosephus Nugroho Susprianto, M.Si

Ekspose penyampaian kinerja triwulan III ini diadakan di Ruang Auditorium lantai 7 Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri di Jakarta pada hari Senin (23/09/24). Hadir mendampingi Pj. Bupati Kampar diantaranya Plh. Sekretaris Daerah Kampar Ramlah, dan para Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Kampar.

Pada kesempatan tersebut Tim Evaluator menyatakan bahwa ini merupakan laporan ini merupakan triwulan III, oleh karena itu kami meminta untuk dapat mengekspos pada bebarapa isu penting diantaranya terkait Inflasi, Stunting, Kemiskinan Ekstrem, alokasi Belanja Daerah dan, pengangguran dan Pendidikan disamping kegiatan unggulan pemerintah yang telah dilaksnakan.

Tim Evaluator Irjen Kemendagri Azwan menyatakan ucapan terima kasih kepada Pj Bupati Kampar yang telah melakukan Ekspose, kami juga mengapresiasi terhadap Asistensi yang telah dilakukan oleh Pemkab Kampar dengan Irjen Kementerian Dalam Negeri, hal ini tentunya untuk perbaikan dan peningkatan pengelolaan pemerintahan yang lebih baik ” Kata Azwan yang juga merupakan Mantan Sekda Kampar tersebut.

Dalam pemaparan laporan Tri Wulan ke II Pj. Bupati Kampar Hambali mengucapkan terima kasih kepada tim evaluator yang telah sudi menerima kunjungan kami ke Kemendagri ini, ucapan terimakasih juga kami ucapkan atas masukan, pemikiran dan ide dalam menjalankan pemerintahan yang efektif dan efisien ” Kata Hambali.

Sebagaimana yang di minta tim Evaluator, Pj Bupati Kampar menjelaskan 5 (lima) Indikator Penilaian Penjabat Bupati Kampar Triwulan Ii Periode 22 Juni sampai dengan 22 September 2024 angka inflasi saat ini year on year yaitu 2,00% jika dibanding angk inflasi pada triwulan kedua (mei 2024) sebesar 6,5% terjadi penurunan angka inflasi 4,55 %. Hal ini terjadi juga untuk angka inflasi tahun kelender, yang pada triwulan kedua 1,76% menjadi -035% pada triwulan kedua ini (agustus 2024 terhadap desember 2023), berdasarkan kelompok pengeluaran year on year, kelompok pengeluaran yang memilik andil besar yaitu dari kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau (0,86%)” Kata Hambali.

Hambali juga menjelaskan upaya yang telah dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi Pengendalian inflasi yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten kampar melalui strategi 4k (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, komunikasi efektif), yaitu ketersediaan pasokan untuk menjaga ketersediaan pasokan.

Pj Bupati Hambali juga menyampaikan upaya yang akan dilakukan dalam pengendalian inflasi, pemerintah kabupaten kampar melakukannya dengan strategi 4 k pengendalian inflasi : ketersediaan pasokan melakukan gerakan menanam komoditi penyumbang inflasi antara lain padi dan cabai melakukan koordinasi dengan daerah penghasil pangan, antara lain ke kabupaten limapuluh kota, payakumbuh, kota bukit tinggi, kabupaten tanah datar dan kabupaten solok melakukan tindaklanjut kerjasama antar daerah (kad) dengan beberapa daerah pemasok pangan antara lain dengan kab. tanah datar, kabupaten solok dan kabupaten limapuluh kota provinsi sumatera barat melalui penandatanganan perjanjian kerjasama, dilakukan dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan.

Selanjutnya Hambali memaparkan dalam aspek stunting, untuk jumlah jiwa stunting kabupaten kampar tahun 2023 yaitu 571 orang menurun dari tahun sebelum tahun 2022 yaitu 662 orang, prevalensi stunting tahun 2023 yaitu 7,6%, menurun 6,9% dari tahun 2022 sebesar 14,6%, untuk tahun 2024 ditargetkan menurun menjadi 5% dan target 0%.” Ujar Hambali.

Hal Ini bersama-sama kita keroyok bersama-sama dalam rangka penurunan angka stunting baik pihak perusahaan maupun melalui anggaran desa, hal ini juga bisa dilakukan, mari kita buat terobosan-terobosan, kita terus berupaya untuk menurunkan angka stunting dan Zero kasus stunting baru ” Kata Hambali.

Selanjutnya aspek kemiskinan ekstrem Hambali menjelaskan jumlah penduduk yang mengalami kemiskinan ekstrem jumlah penduduk yang mengalami kemiskinan ekstrem di kab kampar berdasarkan surat keputusan bupati kampar nomor 050-462/v/2023 tentang data kemiskinan ekstrem, sebanyak 18.271 jiwa (3517 kk) miskin ekstrem di kabupaten kampar, diperoleh dari estimasi yang di hitung oleh satgas data P3KE kemenko PMK terjadi penurunan dari 1.73% ke angka 0.36% pada tahun 2023, indikator masyarakat miskin ektrem di kabupaten kampar dilihat dari jenis pendidikan, pekerjaan, rumah tidak layak huni, sanitasi, sumber air minum dan penerima program bantuan sosial” terang Hambali.

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem melakukan verifikasi data kemiskinan ekstrem dari data desil 1 Menko PMK yang berjumlah 14.153 kk, penetapan jumlah masyarakat miskin esktrem di kabupaten Kampar sejumlah 3.517 KK di kab kampar tahun 2023, kita upayakan dengan bantuan sosial maupun dengan pembangunan rumah layak huni ” Tambah Hambali lagi.

Kita juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Riau terkait masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sejumlah 1.002 KK (50%) akan ditanggung oleh Provinsi Riau dan 50% lainnya ditanggung oleh pemerintah kabupaten Kampar, dan alhamdulilah berkat koordinasi yang kita lakukan kemiskinan ekstrem telah banyak mendapatkan bantuan dari Provinsi Riau ” Ujar Hambali lagi.

Hal ketiga yang menjadi perhatian kita bersama adalah terhadap penyerapan anggaran, dimana pada triwulan III ini sebesar 63,76 Persen, upaya yang kita lakukan adalah bersinergi dengan DPRD Kampar dan pengembangan serta pemgiotimalam program di OPD dilingkungan Pemkab Kampar ” Kata Hambali.

Selanjutnya untuk program pengurangan pengguguran, Hambali menerangkan telah melakukan berbagai upaya dengan melakukan berbagai terobosan dan kerjasama, dan pemgiotimalam fungsi balai UPT Diklat dan Pelatihan Kerja Kampar yang kita Kerjasama kan Dengan balai Diklat Sumatera Utara dan menandatajgani MoU dengan Dirjen Koperasi dengan serapan dari dana APBN, begitu juga dengan perusahaan yang ada di Kampar kita juga meminta untuk membuka peluang tenaga kerja lokal Kampar ” Tambah Hambali.

Dikatakan Hambali bahwa setiap OPD harus saling bersinergi terhadap program yang menjadi perhatian pemerintah pusat, peningkatan ekonomi masyarakat dan kegiatan – kegiatan lainnya, Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri ” Kata Hambali.

Terkahir Pj Bupati Kampar Hambali menyatakan Berbagai program yang telah kita lakukan baik program yang menjadi mandatori pemerintahan Pusat maupun program yang menjadi isu utama Pemerintah seperti Stunting, Kemiskinan Ekstrem, pengangguran, penyerapan dana APBD maupun pelayanan publik” Kata Hambali.