Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi (kanan) bersama Kabid Informasi dan Komunikasi Publik, Diskominfotik Riau, Eriadi Fahmi saat menyampaikan rilis stastik di kantor BPS Provinsi Riau, Selasa (15/10). |
PEKANBARU,lintasmelayu.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat bahwa neraca perdagangan Provinsi Riau pada September 2024 mengalami surplus sebesar US$ 1,27 miliar.
Surplus ini didorong oleh kinerja positif di sektor nonmigas yang menyumbang surplus sebesar US$ 1,15 miliar, serta sektor migas yang berkontribusi sebesar US$ 121,67 juta.
Dari sisi volume, neraca perdagangan Riau juga mencatat surplus sebesar 1,52 juta ton, dengan surplus terbesar berasal dari sektor nonmigas sebesar 1,30 juta ton dan sektor migas sebesar 219,97 ribu ton.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, menjelaskan bahwa kinerja perdagangan Provinsi Riau selama periode Januari-September 2024 juga mencatat surplus signifikan sebesar US$ 11,37 miliar.
"Surplus ini terutama disumbangkan oleh sektor nonmigas sebesar US$ 10,27 miliar dan sektor migas sebesar US$ 1,10 miliar," jelas Asep, Selasa (15/10/2024).
Selain itu, dari sisi volume perdagangan, periode tersebut mengalami surplus 14,19 juta ton, dengan sektor nonmigas menyumbang 12,31 juta ton dan sektor migas 1,89 juta ton.
Meskipun demikian, nilai ekspor Riau pada September 2024 tercatat sebesar US$ 1,42 miliar, turun 13,08 persen dibandingkan bulan Agustus 2024.
Ekspor nonmigas turut mengalami penurunan sebesar 13,71 persen menjadi US$ 1,30 miliar. Asep menambahkan bahwa kontribusi ekspor Provinsi Riau terhadap total ekspor nasional tercatat sebesar 6,45 persen pada bulan tersebut.
Secara kumulatif, nilai ekspor Riau dari Januari hingga September 2024 mencapai US$ 12,85 miliar, turun 8,85 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. Penurunan juga terjadi pada ekspor nonmigas yang tercatat sebesar US$ 11,60 miliar, atau turun 10,29 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Di sisi impor, nilai impor Riau pada September 2024 tercatat sebesar US$ 154,18 juta, turun 20,14 persen dibandingkan impor Agustus 2024.
Nilai impor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar 21,55 persen menjadi US$ 148,95 juta. Kontribusi impor Riau terhadap total impor nasional tercatat sebesar 0,82 persen.
Secara kumulatif, impor Riau pada periode Januari-September 2024 tercatat sebesar US$ 1,49 miliar, turun 17,42 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. Impor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar 17,95 persen, dengan total nilai US$ 1,33 miliar.
"Penurunan nilai ekspor dan impor pada September 2024 mencerminkan dinamika perdagangan global dan tantangan yang dihadapi oleh sektor ekspor Riau," pungkas Asep.**(MCR/Red)
Posting Komentar