Sudah Akhir 2024, Proyek Gedung Jantung Terpadu dan Alkesnya Masih Terbengkalai , Ini Jelas Pihak RSUD Arifin Achmad





Pekanbaru,lintasmelayu.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau di Pekanbaru akan memiliki gedung jantung terpadu. Gedung ini nantinya akan terintegrasi dengan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang ada di kawasan rumah sakit berplat merah tersebut.


Namun Pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau  tidak selesai sesuai kontrak awal di tahun 2022  sehingga gedung tersebut masih terbengkalai di penghujung tahun 2024 ini . 


Dimana pembangunan gedung yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) lebih kurang sebesar Rp16 miliar itu hingga akhir Oktober 2024 belum juga rampung. 


Pihak RSUD  Arifin Achmad , Dian melalui kuasa hukumnya  Mengatakan " pihak RSUD sudah melaksanakan sesuai prosedur bahkan administrasinya sudah kita penuhi yang menjadi masalah adalah pihak vendornya tidak melaksanakan 100 persen kegiatan tersebut , Selasa (29/10/2024). 


Bahkan pihak kontraktor sudah kami panggil secara persuasif untuk menyelesaikan proyek ini , sehingga tidak ada masalah untuk kedepannya , akan tetapi menemukan jalan buntu . 


"Pada akhirnya pihak RSUD Arifin Acmad mengambil tindakan untuk blacklist terhadap perusahaan itu ". 


Berdasarkan informasi yang dihimpun, sampai selesai kontrak pada akhir tahun 2022, progres pembangunan baru mencapai kurang lebih 80 persen hingga dini di tahun 2024  , bagaimana kami dapat menggunakan gedung tersebut karena belum memenuhi progresnya , kalau kami buka kunci di gedung tersebut di kwatirkan berujung pidana .  


Terkait permasalahan ini pihak kami sudah di periksa oleh Aparat Penegak hukum (APH)  baik itu inspektorat, BPK dan lainnya dalam hal audit kegiatan tersebut. 


Perlu diketahui proyek ini sudah sampai ranah hukum di Pengadilan Negeri Pekanbaru, untuk pelapornya yakni dari pihak vendornya , bahkan sudah sampai dalam tahap mediasi tetapi itupun tidak membuahkan hasil , sehingga prosesnya tetap berlanjut . 


Disinggung alat kesehatan yang sudah dibeli namun belum bisa digunakan karena gedung masih belum selesai , kita berharap cepat selesai sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya . 


Perihal alkes belum dapat di gunakan tentunya menjadi potensi kerugian negara juga kan, apalagi alat - alat tersebut membutuhkan perawatan, dimana alkes tidak include dengan pembangunan gedung jantung itu . 


Kalau soal pembayaran dan pembiayaan kita tidak ada problem yang menjadi masalah adalah pihak vendornya yang tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut .  Bila ini di publikasikan secara meluas pihak RSUD tidak menjadi persoalan, dimana kami sudah melakukan sesuai prosedur baik administrasinya dan lainnya . Jelasnya 


Sementara pihak perusahaan pemenang kegiatan tersebut sampai sekarang belum dapat di konfirmasi secara langsung , hanya sebatas komunikasi via Whats App, karena masih ada keperluan lainnya, hingga berita ini dipublikasikan . ( Ari)

Post a Comment

أحدث أقدم