Pekanbaru,Lintasmelayu.com - Yayasan Islam Al FAHMU Riau, Madrasah Tsanawiyah Al Fahmu Littahfidz Wa Ta'Dib Boarding School melaksankan acara kegiatan bagi raport dan dzikir bersama pada Sabtu (21/12/2024) di Masjid Amal Mulia yang berlokasi di Jalan Suka Mulya, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar-Provinsi Riau.
Acara tersebut dihadiri ratusan santri dan wali santri juga para Pendiri yayasan, Ketua yayasan, Ketua Komite, serta seluruh para guru.
Acara dimulai dengan Khatam Al-Qur'an dan bagi raport, Dzikir Rattib Al Haddad, Kajian Parenting serta ke pulangan santri.
Dalam kesempatan yang di saksikan para santri dan wali santri KH. MHD. Arif Billah, Lc., M.H.I menyampaikan beberapa kesan dan pesan yang berhubungan dengan dunia pendidikan.
dilanjutkannya, bahwa anak adalah amanah yang diberikan Allah SWT bagi kedua orang tua untuk itu dunia Pendidikan sangat perlu tetapi anak juga harus diberikan pendidikan tentang agama Islam agar anak yang sebagai titipan dapat berbakti bagi orang tua dan berakhlak yang baik, sebut KH. MHD. Arif Billah, Lc., M.H.I jebolan Universitas Al-Azhar, Mesir ini.
"Para santri diharapkan agar benar-benar disiplin dalam belajar baik itu pendidikan karakter maupun agamis dan diwajibkan khatam Al-quran dengan mengikuti program one day one Jus" kata Ketua Yayasan Islam Al-Fahmu Riau dihadapan para orang tua santri.
Usai melaksanakan beberapa kegiatan para santri dan wali santri beserta pengurus Yayasan Islam Al-Fahmu Riau mengadakan makan bersama guna menjalin silaturahmi diantara orang tua dan para guru.
Setelah selesai acara KH. MHD. Arif Billah, Lc., M.H.I selaku Ketua yayasan Islam Al-Fahmu Riau saat diwawancarai pewarta menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan penutupan termin 1 (semester ganjil) acaranya berisikan dengan pembagian raport dan dzikir bersama serta parenting yang isi oleh Ustad Rahmat Syahroni, S.Pd., sebut lelaki agamis ini.
Turut ditambahkannya juga, awalnya pesantren ini berdiri karena kami berikhtiar memberikan solusi pendidikan ber pola pesantren yang terjangkau, sebab banyak macam-macam kajian dan ada para orang tua santri yang ingin anaknya mondok tetapi biayanya diluar kemampuan, ujarnya.
"kita berharap banyak orang-orang yang berniat sama dengan kita, berkeinginan sama, intinya kita berharap generasi-generasi kita ini mereka bisa menikmati pendidikan tanpa harus terhalang biaya", tutur Alim ulama ini.
Disambungnya lagi, kita menyadari pendidikan yang baik bila satu lokal paling banyak diisi 30 santri untuk satu guru mata pelajaran oleh karena itu kedepannya bila Allah SWT mengizinkan dengan bertambahnya jumlah santri maka bertambah pula gedung untuk tempat belajar, harapnya.
Sementara itu ditempat yang sama Rahmat Syahroni Siregar, S.Pd. sebagai Ketua Komite mengungkapkan, sebagai Komite guna menunjang cita-cita luhur para pendiri yayasan kita berupaya mengkoordinasikan, mengendalikan, mengawasi pelaksanaan tugas pengurus harian dan pengurus bidang selain itu mengindikasikan kepentingan anggota komite dan masyarakat terkait dengan kebijakan pendidikan, sebutnya.
Sekedar diketahui, Madrasah Tsanawiyah Al Fahmu Littahfidz Wa Ta'Dib Boarding School berdiri sejak tahun 2019 dan pesantren ini khusus bagi para lelaki muslim serta wajib tinggal di asrama dimana saat ini (waktu 5 tahun) sudah dihuni 74 santri yang berasal dari berbagai Provinsi di Indonesia juga para pendidik adalah guru yang sudah terlatih dan berkompeten di bidangnya.
(Penulis Acha)
Posting Komentar