 |
Pekanbaru, lintasmelayu.com - Ribuan warga menggelar aksi unjuk rasa di depan Family Karaoke Chromatic di Jalan HR. Soebrantas, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Jumat (10/1/2024).
Massa mendesak tempat karaoke tersebut segera ditutup karena dianggap merusak moral generasi muda dan diduga menjadi lokasi aktivitas yang tidak sesuai norma masyarakat.
Aksi ini bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, demonstrasi serupa sudah sering terjadi, namun hingga kini belum ada tindakan konkret dari Pemerintah Kota Pekanbaru atau pihak manajemen karaoke. Sikap manajemen yang tetap mempertahankan operasional tempat tersebut memicu kemarahan warga.
“Kami sudah berulang kali menyampaikan aspirasi, bahkan memasang spanduk untuk meminta tempat ini ditutup. Tapi mereka tetap mengabaikan. Spanduk yang kami pasang juga dicopot,” kata seorang koordinator aksi.
Ia juga menyoroti lokasi tempat karaoke yang dekat dengan tempat ibadah, yang dianggap tidak menghormati lingkungan sekitar.
“Mereka tampaknya tidak peduli dengan dampak buruk yang timbul. Kami menduga ada pembiaran dari pemerintah dan aparat hukum,” lanjutnya.
Salah satu orator aksi bahkan menyebut Family Karaoke Chromatic sebagai sarang maksiat yang melanggar norma agama serta merusak moral generasi muda.
“Kami dengan tegas meminta tempat ini ditutup segera. Jika tidak, kami akan menyegel tempat ini sendiri agar tidak lagi beroperasi,” ujarnya.
Massa juga mengkritik kurangnya pengawasan pihak berwenang terhadap tempat hiburan ini, yang dinilai menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Kami tidak akan berhenti sampai tempat ini benar-benar ditutup. Pemerintah harus berpihak pada masyarakat, bukan kepentingan segelintir pihak,” kata salah seorang peserta aksi.
Tokoh masyarakat turut memberikan komentar. “Kami berharap aparat penegak hukum mendengar aspirasi ini dan segera memenuhi tuntutan aksi damai. Family Karaoke Chromatic sudah berulang kali diberitakan berbagai media,” ungkapnya.(Red)
Posting Komentar