PEKANBARU, Lintasmlelayu.com - Bulan ramadan adalah momen yang dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan, bulan ramadhan menawarkan kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau H Muliardi saat acara Silaturrahmi dan menyambut bulan suci ramadhan 1446 H/2025 M Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau kemarin pada Senin (24/2/25).
Kakanwil mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturrahmi diantara ASN Kanwil Kemenag Riau sebelum memasuki bulan suci ramadan.
“Saling maaf memaafkan, kita tidak tahu dan tidak ada yang murni dalam dosa, baik dalam bekeja maupun suasana apapun. Kadang terlanjur beghibah sehingga menghapus amalan kita, selagi menyadari itu, kita memiliki dosa dan ini momen supaya kita menghadapi bulan ramadan, bulan suci kita juga berikhtiar menyucikan diri,"ujarnya.
Kakanwil menjelaskan bahwa menyambut bulan ramadan salah satunya dengan Fa'fuu washfahuu.
"Agar dapat memaksimalkan manfaat dari bulan suci ini, diperlukan persiapan diri menyambut bulan ramadan yang matang dan terencana,"terangnya.
Sementara itu, penceramah Ustadz. H Marhalim menjelaskan terkait persiapan diri dalam menyambut bulan suci Ramadan.
“Untuk mengadakan sebuah acara kita jauh hari sebelumnya sudah mempersiapkan dan mematangkan acaranya, nah untuk bulan Ramadhan ini seharusnya hal seperti itu kita juga lakukan, ibarat menanam. Bulan Rajab adalah bulan bercocok tanam. Bulan Sya'ban adalah bulan menyiram. Bulan Ramadan adalah bulan tuaian hasil tanaman,"terangnya.
Ada tiga hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi bulan Ramadhan, pertama memaksimalkan doa, kedua umur sampai dan ketiga memperkuat iman.
“Memaksimalkan doa, Pintu langit selalu diketuk untuk berdoa sehingga bisa sampai di bulan ramadan,"ujarnya.
Kemudian, minta kepada Allah badan sehat, sebab bulan ramdhan amal padat, seperti pelaksanaan shalat malam yang tidak pernah dilaksanakan di luar Ramadhan, membaca Al Quran dan ibadah lainnya. Akan nikmat rasanya ibadah di bulan Ramadhan jika badan sehat”.
“Ketiga iman kuat, jika iman tidak kuat, maka ibadah Ramadhan nya tidak akan jalan, banyak yang sehat wal Afiat, Allah beri kesempatan bertemu ramdahan, pas sahur ikut sahur tapi jam 8 diulangnya makan,"tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri pejabat administrator, Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan, Pejabat Fungsional, Pelaksana dan Non PNS serta siswa magang.
(MCR/acha)
Posting Komentar