Banjir di Jalintim KM 83 Pelalawan Bertahan di 55 Cm, Arus Lalu Lintas Masih Sistem Buka Tutup


PELALAWAN, Lintasmelayu.com
– Debit banjir di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau, masih bertahan di kedalaman 55 cm pada Kamis (13/3/2025). Meski debit air Sungai Kampar terus menurun, genangan air di lokasi banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut.


Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan, M.Si, mengungkapkan bahwa kondisi air di Jalintim tidak mengalami perubahan sejak sehari sebelumnya. "Hari ini masih di angka 55 cm di Jalintim Kilometer 83, padahal debit sungai terus menurun," ujarnya.

Untuk mengatasi dampak banjir, petugas dari berbagai instansi terus bersiaga di sepanjang jalur terdampak, mulai dari Kilometer 78 hingga Kilometer 83. Pihak berwenang masih menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas guna memastikan kendaraan dapat melintas dengan aman.

"Jika kendaraan dari Pangkalan Kerinci dijalankan, maka kendaraan dari arah Pangkalan Kuras diberhentikan, dan sebaliknya," jelas Zulfan.

Rekayasa lalu lintas ini telah diterapkan sejak Selasa (11/3/2025) malam karena kondisi air yang semakin dalam hingga menutupi badan jalan.

Menurut Zulfan, genangan di Jalintim Desa Kemang tetap bertahan meskipun debit Sungai Kampar telah berkurang. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir, serta pasang besar air laut yang masuk ke Sungai Kampar.

"Dari hasil pengukuran di jembatan penyeberangan ponton Langgam, debit Sungai Kampar telah turun sejak Senin (10/3/2025), yaitu berkurang 6 cm menjadi 384 cm. Pada Selasa (11/3/2025), turun lagi 5 cm ke angka 379 cm," tambahnya.

Zulfan memperkirakan bahwa pasang besar laut akan bertahan hingga 15 Maret 2025. Setelah itu, level air diprediksi akan kembali turun, sehingga diharapkan genangan banjir di Pelalawan, termasuk di Jalintim, mulai surut.

(Rtc/Acha)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama