Banjir Luapan Sungai Kampar Terjang Wilayah Kecamatan Langgam, Pelalawan



PELALAWAN, Lintasmelayu.com - Ketinggian debit air Sungai Kampar yang meluap pasca dibukanya Spillway Gate PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Banjir ini menggenangi beberapa ruas jalan dan rumah warga, serta fasilitas umum di wilayah tersebut, Selasa (4/3/2025).


Berdasarkan informasi yang diterima dari Polsek Langgam, beberapa jalan utama di Kecamatan Langgam, seperti Jalan Lintas Kelurahan Langgam menuju Desa Lubuk Ogung dan Jalan Pemda Kecamatan Langgam, terendam dengan ketinggian air yang bervariasi antara 45 cm hingga 95 cm.

Kondisi ini menyebabkan ruas jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4). Salah satu titik terparah adalah Jalan Koridor RAPP KM 23, yang ketinggian debit airnya mencapai 20-35 cm, mengakibatkan jalan tersebut hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua dalam jarak yang terbatas.

Sebanyak 23 unit rumah warga yang tersebar di beberapa RT di Kelurahan Langgam juga terendam banjir. Lokasi yang paling terdampak adalah Dusun Muaro Sako, dengan ketinggian air mencapai 105 cm. Meskipun banyak rumah yang terendam, tidak ada laporan mengenai korban jiwa, dan warga masih bertahan di rumah masing-masing dengan membuat lantai tambahan sebagai penahan air.

Banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum, seperti SDN 004 Dusun Muaro Sako, Pondok Tahviz, dan sejumlah musholla di Kecamatan Langgam. Selain itu, jalan-jalan desa yang merupakan akses vital bagi warga juga terendam banjir.

Sementara itu, Kapolsek Langgam Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Langgam untuk mendirikan posko banjir dan dapur umum. Patroli rutin dan monitoring terus dilakukan untuk memantau perkembangan situasi di lapangan.

Banjir yang terjadi kali ini merupakan fenomena tahunan yang disebabkan oleh tingginya curah hujan dan pembukaan Pintu Pelimpah Waduk Spillway Gate PLTA Koto Panjang. Meski demikian, hingga saat ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan, dan upaya penanggulangan serta bantuan kepada warga terus dilakukan.

Kemudian, transportasi penyebrangan menggunakan pompong tradisional masih beroperasi di beberapa titik, dengan tarif yang ditetapkan untuk kendaraan dan pengendara yang melintas. "Kita mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas berbahaya di daerah yang terendam banjir guna menghindari risiko yang lebih besar," tegas Kapolsek.


(Rtc/Acha)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama