PEKANBARU, Lintasmelayu.com - Saat efisiensi dan kondisi keuangan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang sedang defisit, empat pimpinan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru dikabarkan memiliki mobil dinas baru.
Dari data yang dirangkum CAKAPLAH, empat unit mobil dinas baru itu 3 unit diantaranya bermerk Honda All New Accord RS e:HEV untuk para Wakil Ketua dan 1 unit Honda New CR-V 2.0 L RS e:HEV untuk Ketua DPRD Kota Pekanbaru.
Keempat pimpinan DPRD Pekanbaru itu dibelikan mobil baru sejak akhir tahun 2024 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru.
Total unit 3 unit mobil menghabiskan anggaran sebesar Rp2.796.300.000 dan 1 unit seharga Rp800.900.000 dengan total anggaran mencapai lebih kurang Rp3.597.200.000 miliar.
Masing-masing pimpinan yang menerima mobil dinas baru yakni Muhammad Isa Lahamid (PKS) Ketua DPRD dan 3 wakil ketua yakni Tengku Azwendi Fajri (Demokrat), Andry Saputra (Gerindra) dan Muhammad Dikky Suryadi (PDI-P).
Berdasarkan penelusuran pewarta para pimpinan kompak menyembunyikan mobil dinas baru itu dari publik. Bahkan, para pimpinan seolah-olah menutupi dengan menggunakan mobil dinas pribadinya menuju ke kantor DPRD Kota Pekanbaru.
Dari konfirmasi yang dilakukan pewarta para pimpinan kompak membantah pembelian mobil dinas baru yang telah menghabiskan anggaran mencapai Rp3,5 miliar.
Menanggapi isu ini, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Andry Saputra, membantah adanya pengadaan mobil dinas baru untuk pimpinan DPRD tersebut.
“Gak ada itu, jelas sekarang kita lagi efisiensi. Lihat saja di anggaran APBD 2025, apakah ada pembelian mobil dinas baru untuk pimpinan DPRD Kota Pekanbaru. Sampai hari ini pun saya sendiri masih memakai mobil pribadi,” kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru dari Partai Gerindra, Andry Saputra.
Senada dengan Andry, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru lainnya, Muhammad Dikky Suryadi, juga berkilah membantah kabar dirinya telah dibelikan mobil dinas baru. Ia mengaku hingga kini masih menggunakan kendaraan pribadinya untuk keperluan dinas.
“Gak tahu soal itu. Kita aja masih pakai mobil lama,” ujar Dikky.
Sementara itu, Kabag Keuangan Sekretaris DPRD Pekanbaru, Firman Hadi mengatakan, bahwa dirinya mengaku bukan PPTK dari pembelian mobil dinas tersebut.
"PPTK-nya bukan saya," singkat Firman menjawab konfirmasi pewarta.
Sumber: Cakaplah.com
إرسال تعليق