Harga Bahan Pokok di Bengkalis Stabil di Tengah Goncangan Inflasi



BENGKALIS, Lintasmelayu.com - Di tengah goncangan inflasi yang berdampak pada daya beli masyarakat dan pergerakan ekonomi yang melambat, stabilitas harga bahan pokok di Kabupaten Bengkalis tetap terjaga. Meski terjadi kenaikan harga di beberapa daerah lain, kondisi di Bengkalis masih dalam taraf wajar dan tidak mengalami lonjakan yang signifikan.


Dalam situasi saat ini, banyak petani yang mengalami kesulitan menjual hasil panennya akibat daya beli masyarakat yang rendah. Sementara itu, masyarakat berpenghasilan rendah juga merasakan tekanan ekonomi akibat keterbatasan keuangan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mengambil langkah strategis guna memastikan stabilitas harga, terutama pada saat bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.

Demikian diungkapkan Wakil Bupati Bengkalis Dr. H. Bagus Santoso usai menggelar rapat bersama di Aula Rapat Kantor Bupati, Selasa (4/3/25).

Menurutnya, salah satu solusi yang dipertimbangkan adalah operasi pasar. Langkah ini diharapkan dapat membantu menyeimbangkan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Namun, efektivitas operasi pasar tetap menjadi perhatian, terutama bagi golongan masyarakat bawah yang masih kesulitan membeli kebutuhan pokok meskipun harga telah ditekan.

Pemerintah terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok. Dengan langkah yang tepat, diharapkan masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa terbebani lonjakan harga yang berlebihan.

"Alhamdulillah, hingga saat ini di Kabupaten Bengkalis, harga kebutuhan pokok masih dalam kondisi stabil. Meskipun ada fluktuasi harga, kenaikannya masih dalam batas wajar dibandingkan dengan daerah lain yang mengalami lonjakan lebih tinggi. Pemerintah daerah bersama instansi terkait akan terus memantau perkembangan harga serta melakukan langkah-langkah antisipatif guna menjaga kesejahteraan masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri," ungkap Bagus.

Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah dan berbagai pihak, diharapkan perekonomian masyarakat dapat kembali bergerak, sehingga keseimbangan antara petani sebagai produsen dan masyarakat sebagai konsumen tetap terjaga.



(Infotoorial-adv/Rtc)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama