Maklumat Yang Dikeluarkan Kepala Desa Tarai Bangun Terkait Perang Petasan Remaja, Ini Respon KETUA BPD nya!!!


Tarai Bangun, Lintasmelayu.com – Kepala Desa Tarai Bangun, Andra Maistar, S.Sos, mengeluarkan maklumat resmi pada Rabu (05/03/2025) terkait maraknya tawuran remaja dan perang petasan yang kembali terjadi di beberapa titik, khususnya Jalan Suka Karya dan Simpang Sukajadi Kubang Raya.


Maklumat ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat terutama selama bulan suci Ramadhan, dalam maklumat tersebut Andra Maistar menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh aksi kenakalan remaja ini baik bagi diri mereka sendiri maupun masyarakat sekitar.


"Kami meminta para orang tua untuk memberikan edukasi kepada anak-anak agar lebih memanfaatkan waktu untuk ibadah di bulan Ramadan ini. Selain itu, kami juga melarang anak-anak remaja menggunakan sepeda motor selepas Subuh guna menghindari balapan liar dan geng motor," ujar Andra Maistar dalam maklumatnya.


Maklumat ini juga ditembuskan kepada beberapa pihak terkait, seperti Camat Tambang, Kapolsek Tambang, Danposramil Tambang, Ketua BPD dan LPM Desa Tarai Bangun, serta Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Tarai Bangun sebagai bentuk sinergi dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.


"Semoga Allah SWT memberikan kelembutan hati dan hidayah kepada anak-anak remaja kita agar bisa lebih memanfaatkan waktu di bulan Ramadan untuk beribadah dan melakukan kegiatan positif," tutup Andra Maistar dalam pernyataannya.


Sementara itu, ditempat terpisah Ketua BPD Desa Tarai bangun Mardiyus, S.Pd ikut menghimbau maklumat yang dikeluarkan Kepala Desa terkait perang petasan remaja, hal ini disampaikan-nya kepada awak media lintasmelayu.com dalam wawancara-nya via online.


“Kami menghimbau anak remaja untuk langsung pulang ke rumahnya masing-masing setelah sholat subuh dan jangan berkumpul untuk perang petasan di waktu Asbuh”, ujar Ketua BPD Desa Tarai Bangun.


Masih dilanjutkan-nya, ia mengimbau para orang tua untuk lebih aktif mengawasi anak-anak mereka terutama setelah salat Subuh serta mencegah mereka berkumpul dalam jumlah besar yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.


“Diminta kepada para orang tua agar lebih ketat menjaga anak-anaknya setelah pulang sholat Subuh dan memberikan aktifitas positif kepada anak untuk mengisi kesibukan menjelang terbit fajar sehingga mengurangi terjadinya hal-hal seperti ini lagi”, tutup Mardiyus mengakhiri.


Ketua BPD Desa Tarai Bangun mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam mengawasi anak-anak remaja dan mencegah mereka terlibat dalam aksi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Ketua BPD juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan warga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.


Dengan adanya maklumat ini, diharapkan masyarakat Desa Tarai Bangun dapat bersinergi untuk mencegah aksi tawuran remaja dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif, terutama di bulan suci Ramadan.


 (Red/Acha-Ros)




 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama