Meski Defisit, Gubri Ingin Program Seragam Sekolah Gratis Terlaksana Tahun Ini


PEKANBARU,
Lintasmelayu.com
- Meski kondisi anggaran mengalami defisit, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bertekad program pemberian seragam gratis kepada siswa SMA/SMK sederajat dapat terlaksana tahun 2025 ini.

Untuk percepatan program tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau telah membahas secara khusus skema pemberian seragam gratis itu bisa terwujud. 

"Saya ingin ada seragam gratis tahun ini, dan tidak ada pungutan-pungutan yang lain. Maka itu, saya minta dari skema ini yang akan kita anggarkan," kata Gubri. 

Gubri mengatakan, program seragam gratis salah satu solusi untuk menurunkan angka putus sekolah dengan cara tidak lagi membebankan biaya seragam sekolah kepada orang tua/wali murid. 

"Masalah anggaran nanti diformulasikan lagi, sehingga bisa dilaksanakan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025," ujarnya. 

Gubri menjelaskan, jika proses pemberian seragam gratis sekolah gratis tersebut akan disimulasikan bertahap tahun ini.

"Saya harap tahun depan sudah wajib terlaksana secara penuh untuk sekolah di Riau. Nanti ada sekolah yang kita jadikan sebagai sampel, saya ingin lihat pola sejauh mana Bosda nya. Setidak-tidaknya kita bisa satu pakaian dulu untuk tahun ini," ucapnya.

"Ini upaya kami untuk meringankan beban orang tua, kami ingin memastikan setiap anak di Riau mendapatkan akses pendidikan yang layak tanpa terkendala faktor ekonomi," tambahnya. 

Untuk merealisasikan program tersebut, Gubri telah membahas optimalisasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) agar lebih efektif dan efisien. Sehingga tidak lagi double penganggaran dengan Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas). 

"Kita sudah rapat bersama pak Sekda, Disdik, bagaimana Bosda ini lebih efektif, lebih efisien, tidak double account. Jadi yang sudah dianggarkan oleh Bosnas tidak dianggarkan lagi oleh Bosda. Makanya Bosnas dimaksimalkan, nanti baru Bosda yang menutupi kekurangan dan lain-lain, tidak double account," tutupnya. 

Ditanya soal defisit anggaran apakah tetap program tersebut dilaksanakan, Gubri menyatakan, jika untuk kepentingan masyarakat tidak ada masalah soal defisit. 

"Saya sudah minta tim untuk menyelesaikan defisit anggaran dan tunda bayar, agar program seragam gratis dapat terlaksana," tutupnya. 


(Cc/ros)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama