Pemprov Riau Minta Bagikan Kelola 221 Ribu Hektare Sawit eks PT Duta Palma


PEKANBARU, Lintasmelayu.com
Gubernur Riau Abdul Wahib memastikan pihaknya akan secepatnya mengajukan permohonan untuk dapat hak pengolahan 221 ribu hektare kebun kelapa sawit eks PT Duta Palma. Kebun kelapa sawit sitaan Kejaksaan Agung tersebut sudah diserahkan pemerintah kepada PT Agrinas Palma Nusantara, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang baru dibentuk.

"Sebagai daerah yang memiliki wilayah, Riau harus mendapat hak kelola kebun kelapa sawit eks Duta Palma. Kita akan secepatnya mengirim permohonan ke pemerintah pusat, " ujar Abdul Wahid usai mendampingi Seribu Anak Yatim dan Dhuafa 'Belanja Rayo Bersama Riau Petroleum' di Mal SKA Pekanbaru, Selasa (18/3) 2025).

Dipaparkan Wahid, malam ini ia akan memimpin rapat koordinasi dengan semua pihak terkait untuk merumuskan sikap terkait hal itu. Perlu kesamaan presepsi agar perjuangan meminta hak kelola kebun sawit eks Duta Palma bisa berhasil.

Ketika ditanya berapa persen hak kelola yang idealnya diminta ke pemerintah pusat, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut angka 50 persen. "Fitfy-fifty, tentu bagus, tapi nanti kita rumuskan bersama berasa idealnya," tegas Wahid.

Lebih lanjut gubernur yang belum genap sebulan memimpin Riau tersebut melihat masalah kebun bermasalah sebagai prospek bagi Riau. Daerah yang menjadi lokasi harus mendapat bagian pengelolaan. Terlebih, kasus Duta Palma diyakini baru awal. Sekarang pemerintah telah membentuk Satgas Penertiban Kawasan Hutan atau PKH. Di Riau diperkirakan ada 1.4 juta hektar kebun kelapa sawit ditenggarai berada di kawasan hutan.

"Kalau kita bisa mendapat hak kelola duapuluh persen saja, itu sudah sangat besar pendapat yang bisa masuk ke kas daerah, " tukasnya.

Karena itu, Gubri Abdul Wahib meminta dukungan semua pihak. Agar perjuangan mendapatkan hak kelola kebun eks Duta Palma dan kebun-kebun bermasalah lainnya bisa terwujud.

Sebagai data tambahan, kebun kelapa sawit seluas 221 ribu hektare eks PT Duta Palma di Provinsi Riau berada di tiga daerah, yaitu Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu dan Kampar.


(Rtc/ros)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama