Wakil Ketua DPRD Riau Budiman Lubis.
PEKANBARU, Lintasmelayu.com – Pernyataan Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang menyebutkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebesar Rp3,5 triliun, mendapat bantahan dari Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, yang menyebut defisit hanya Rp132 miliar.
Perbedaan tajam antara dua pimpinan Riau ini menuai tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Riau, Budiman Lubis. Ia menyebut angka defisit yang muncul berdasarkan hasil rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau justru berada di angka Rp2,2 triliun.
"Kalau defisit yang kami telusuri dengan TAPD, nilainya Rp2,2 triliun," jelas Budiman, Rabu (26/3/2025).
Menurutnya, selisih angka yang begitu besar antara pernyataan Gubernur dan Wakil Gubernur dapat menimbulkan kebingungan publik jika tidak segera diklarifikasi dan ditindaklanjuti dengan langkah konkret.
"Pemetaan efisiensi untuk mengatasi defisit sudah dilakukan TAPD. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita memperbaiki kondisi defisit ini melalui revisi anggaran," ujar politisi Partai Gerindra ini.
Budiman menekankan pentingnya validasi kewajiban pemerintah daerah yang belum terselesaikan, terutama kepada pihak-pihak yang terdampak langsung seperti kontraktor, tenaga kerja, dan sekolah penerima dana BOS.
"Pemerintah harus segera menyelesaikan tunggakan ini. Jangan sampai pelayanan publik dan pembangunan terganggu," tegasnya.
Ia berharap pembahasan APBD Perubahan ke depan memuat langkah antisipatif agar krisis serupa tidak kembali terjadi.
(Grc/ros)
Posting Komentar